anto narasoma
lembaran kertas itu pun mengepakkan sayap; mengejar seribu bidadari
yang terbang ke dunia literasi
lalu,
lembaran catatan seperti
pergulatan kalimat
di dalam komputermu
yang padat bacaan
buku inilah menjadi
tempat tinggalku
karena tiap lembar bacaan menjadi ruang
setelah sel-sel otakku padat dengan kisah perjuangan buku tua
lalu,
kali ini kau hadir lagi
setelah pintu sekolah
menggiring pelajar
yang padat ke ruang-ruang belajar
di perguruan tinggi
maka,
biarlah aku sendiri
yang duduk di atas
kepingan buku usang
sepadat pikiran. sebab
dalam tiap kalimat,
baik buruk masa depanku
tercatat dalam ruang buku tempat aku belajar
hanya sepetak ruangan inilah tempat aku bermukim. sebab tiap kata yang bertebaran dalam pikiranku adalah
tulisan hidup matiku
Palembang, 23 April 2024