BANDARLAMPUNG, HATIPENA – Duta Baca Indonesia Gol A Gong dipastikan ikut dalam penulisan “Ayo Menulis Esai”, yang digelar Satupena Lampung. Kesediaan tersebut ia tulis dalam daftar peserta yang sudah beredar sejak beberapa bulan lalu.
Selain Novelis Gol A Gong, sejumlah penulis terkenal, seperti Fanny J. Poyk, Elza Peldi Taher, Tri Handoyo, Kurnia Effendi, Panji Pratama, Jonminofri, juga ikut ambil bagian dalam penulisan ini.
Menurut Ketua Panitia Rizal Pandiya, hingga saat ini sudah 32 calon penulis buku antologi esai, yang bertema “Andai Aku Jadi Gubernur, Walikota, atau Bupati”, sudah menyatakan diri siap mengikuti “eksibisi” menulis esai tersebut.
Sekretaris Jenderal Satupena Indonesia Satrio Arismunandar juga menyatakan kesediannya untuk menulis kata pengantar dalam buku antologi itu. Turut pula beberapa ketua Satupena daerah, seperti Sastri Bakry (Sumbar), Rosadi Jamani (Kalbar), Victor Manengkey (Papua), serta koordinator Satupena Sumatra Anwar Putra Bayu (Sumatra Selatan).
Ia menjelaskan, peserta yang mengikuti penulisan antologi esai ini terbuka untuk umum, dan mengajak semua penulis dari lintas agama, lintas budaya, dan juga lintas daerah.
“Ya, sampai saat ini sudah 32 nama yang masuk ke meja panitia. Tapi perkiraan saya, hingga akhir tahun ini, ada beberapa nama lagi yang akan ikut mendaftar,” ujar sekretaris Satupena Lampung itu, Senin (30/12/2-24).
Rizal Pandiya mengatakan, penulisan buku antologi esai ini, bertujuan guna menyalurkan ide, gagasan para penulis setelah mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Menurut agenda Komisi Pemilihan Umum (KPU), pelantikan Gubernur akan dilaksanakan pada 7 Februari 2025, sedangkan Walikota/Bupati tiga hari kemudian.
Ia mengatakan, para penulis tersebut sebenarnya memiliki pemikiran yang konstruktif untuk membangun daerah. Karena itu diperlukan saluran untuk menumpahkan segala ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan dan dikemas menjadi antologi.
Ide dan gagasan itu, katanya, boleh jadi ditulis dalam bentuk kritik, cerita satire, atau semacam rasa ketidakpuasan terhadap kondisi negeri yang kian carut marut, baik secara ekonomi, hukum, dan politik.
Karena itu, buku antologi ini akan menjadi masukan atau semacam informasi yang konstruktif bagi kepala daerah yang dilantik, guna menjalankan roda pemerintahan daerah untuk lima tahun ke depan.
“Buku tersebut nantinya akan kita serahkan kepada Gubernur, Walikota/Bupati setelah dilantik nanti,” ungkap mantan reporter Globaltv itu.
Rizal menegaskan, bagi penulis yang lolos seleksi akan mendapatkan buku antologi sebagai kenang-kenangan serta cinderamata yang menarik.
“Buku itu nanti akan kita bagikan juga secara gratis kepada masyarakat,” ujar pemilik media online hatipena.com itu mengakhiri. (A-1)