anto narasoma
uh, menjengkelkan !
kemarahan itu mengepalkan kebencian dalam ijasah yang ditendang ke sana-sini
serasa ingin kupukul
kebencian dalam genggaman asli atau palsu di balik cacatan itu
andai saja kejujuran itu tercatat di dalam foto, fortopolio, dan tanda tangan terkepal kuat bersama cap almamater,
isu busuk dan kemarahan tak diucap dari mulut ke mulut akan tandas tergerus aspal
sebab,
dari tiap ruang pertemuan yang menghadirkan pembicaraan asli atau palsu, ijazah itu semakin tua dengan wajah berkerut tajam
lalu,
UGM menjadi menghadirkan pasal-pasal dalam catatan di atas ijazah paling ramai, genggamanku pun makin memanas
begitu kurang ajarnya
masalah yang diucap mulut-mulut yang mematikan ingatan tentang ijazah penuh kecurigaan
andai saja keasliannya menjadi permainan pentas politik, maka skenario yang diucap para pelakon akan menjadi permainan tanpa batas (*)
UNP Padang, 30 Mei 2025