Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Bahrain Juara, Timnas Patut Waspada

January 5, 2025 07:52
IMG-20250105-WA0010

Rosadi Jamani
(Ketua Satupena Kalbar)

BAHRAIN, negara kecil nan ambisius di jazirah Arab, baru saja mencetak sejarah. Juara Piala Teluk 2024. Di tengah gegap gempita kemenangan, mereka seperti ingin berkata kepada Indonesia, “Lihat kami, kami tak main-main, Garuda kecil!”

Namun, mari kita kupas. Final Piala Teluk itu. Sejujurnya, lebih mirip sinetron penuh plot twist dari laga sepak bola. Oman, yang menguasai babak pertama, mencetak gol lebih dulu lewat Abdulrahman Al-Mushaifri. Semua orang mengira, “Ya, sudah selesai. Oman juaranya.”

Tapi Bahrain, mereka menemukan secercah keberuntungan (bukan taktik, ya, jangan salah). Penalti di menit ke-78 dari Mohamed Marhoon menghidupkan asa. Dua menit kemudian, pemain Oman, Mohammed Al-Musalami, memutuskan untuk jadi pahlawan yang salah tim. Gol bunuh diri, wak.

Dan voila! Bahrain juara. Fans mereka bersorak, “Kemenangan bersejarah!” Meski, kalau kita jujur, mungkin Dewi Fortuna bekerja lembur malam itu.

Kini, Bahrain akan menghadapi Indonesia di GBK pada 25 Maret dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Stadion penuh sorak, penuh warna merah, dan mungkin juga penuh ‘serangan’ netizen, karena kita tahu, netizen Indonesia bisa lebih ganas dari suporter di tribun.

Saking ngerinya serangan daring ini, Bahrain sampai ketar-ketir. Mereka mengajukan protes resmi ke AFC dan FIFA. “Kami ingin stadion netral, kami takut GBK dan netizennya!” Tapi sayangnya (atau untungnya untuk kita), permintaan itu ditolak mentah-mentah. FIFA paham, GBK adalah Benteng Garuda.

Tentu, Bahrain akan datang dengan kepercayaan diri ala juara. Tapi ingat, ini Indonesia. Negeri yang pernah bikin pemain lawan mual karena suara drum tribun, bikin kiper lawan gemetar karena gemuruh lautan merah dan ya, bikin mereka membaca ribuan komentar Instagram berisi “mental tempe” (meski ini sudah reformasi).

Bahrain, bawa keberuntunganmu, bawa Dewi Fortuna-mu. Tapi di GBK nanti, jangan lupa juga bawa mental baja. Karena di sini, Garuda tak cuma terbang, tapi mengudara di atas lawan.

Kalau kalah? Tenang saja. Piala Teluk masih milikmu, kok. Itu tak akan berubah jadi bunuh diri kedua. Semoga.

#camanewak