Muslimin Lamongan
sakit kutahan hanya untukmu, muhay
liku perjalanan hanya untukmu, muhay
singgah di lesung pipimu menadah rinai
payung hijau telah berdua bertuan
sepanjang jalan daendels genggaman tangan
menggaris laut pantura lurus harapan
gula aren hangat kopi kemesraan
pelabuhan paciran, perahu-perahu ditambatkan
menunggu senja angin malam tujuan
lengan-lengan perkasa menaklukkan laut gelombang
rembulan bintang bersekutu benderang tandang
hanya untukmu, muhay
tunggu aku di pantai pagi kemenangan
nelayanmu telah arungi biru lautNya
ada titik nadir aku masih lindungNya
doa-doamu gemuruh reda (*)
Lamongan, 25-02- 2025 (Tanggal Cantik)