anto narasoma
siap,
bangsaku sudah merdeka. usianya seperjalanan kakek
yang terjajah kematian
aku pun berdiri di depan bayang-bayangku sendiri
hingga aku lupa ini negeri siapa
sebab,
dalam perjuangan merebut posisi merdeka seperti bayangan di cermin kaca,
hanya ribuan nyawa rakyat yang tumbang
di pojok-pojok pengharapan
maka, sudah merdeka kita?
aku lupa pada bayang-bayangku sendiri yang mengenakan stelan jas di dalam bayangan cermin kaca
seperti pertanyaanku yang bias tatkala sila kelima mengucap : keadilan sosial bagi seluruh rakyat, aku masih compang-camping
di atas kemerdekaan yang memanjakan ribuan koruptor
kutatap sekali lagi
laki-laki kecil berstelan jas yang bergitu tampan
o, andaikan negeriku sudah merdeka,
aku pun bisa setampan anak laki-laki yang meminjam bayanganku di cermin itu (*)
Palembang, 16 Agustus 2025