HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600 ------ HATIPENA.COM adalah portal sastra dan media untuk pengembangan literasi. Silakan kirim karya Anda ke Redaksi melalui pesan whatsapp ke 0812 1712 6600

Manini Pipiet Senja

September 30, 2025 15:34
IMG_20250930_153231

Oleh: Nurul Jannah

Malam ini,
langit seperti terbelah oleh kabar duka.
Senin, 29 September 2025; pukul sembilan malam,
senja menutup mata untuk selamanya.
Nama itu; (Manini) Pipiet Senja; menggema di hati kami, meninggalkan luka yang tak terperi.

Engkau pergi, Manini,
tanpa suara, tanpa pamit.
Namun kami tahu,
sayap-sayap sabarmu telah terlalu letih
menanggung sakit yang panjang.
Kini kau berbaring dalam damai,
melepas beban dunia,
memeluk keabadian di sisi-Nya.

Aku masih teringat senyummu,
senyum yang menantang derita,
senyum yang tak pernah padam,
meski tubuhmu terkikis sakit.
Engkau adalah pelita yang tak pernah menyerah,
cahaya yang tetap menyala
di tengah gelap yang menyesakkan.

Betapa kami kehilanganmu.
Air mata ini jatuh deras,
membasuh luka kehilangan,
namun juga menjadi doa yang mengalir,
mengiringi perjalananmu menuju surga.

Ya Allah…
angkatlah derajatnya dengan sabar yang ia jalani,
gantikan setiap perihnya dengan taman abadi,
jadikan liang lahatnya lapang dan bercahaya,
tempatkan ia bersama para kekasih-Mu
yang Engkau muliakan selamanya.

Manini,
engkau tidak lagi ada di sisi kami,
tapi engkau tetap hidup
di setiap kenangan,
di setiap doa yang kami kirim,
di setiap hati yang enggan melupakanmu.

Selamat jalan, Manini Pipiet Senja tercinta.
Kami melepasmu dengan tangis,
namun yakin engkau kini tersenyum,
bersama cahaya paling indah
di rumah abadi yang penuh kasih.

Senja boleh menutup mata,
namun cahayamu tak pernah padam.
Ia akan terus menyinari langit hati kami,
menggetarkan jiwa,
hingga kelak kita bertemu kembali.

Selamat Jalan, Manini tercinta menuju keabadian.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..

Teriring seluruh rindu dan doaku, Nurul Jannah. (*)

Bogor, 29 September 2025