HATIPENA.COM – “Cerpen-cerpen Narudin membongkar rahasia hidup hingga tuntas, bahkan tandas. Keistimewaan semiotiknya membuat cerpen-cerpennya tertib tertata.”
~Prof. Harris Effendi Thahar
“Narudin telah menciptakan esai dan kritik sastra gaya baru dengan dasar teori Semiotika Dialektis (Sintesemiotik) dan berbentuk esai-kritik sastra transdisipliner.”
~Prof. Suwardi Endraswara
“Novel Narudin puitis dengan mosaik yang artistik, mengungkap rahasia kebenaran.”
~Prof. Syihabuddin
“Teori-teori Semiotika Dialektis (Sintesemiotik) Narudin dapat memberi sumbangan besar bagi sastra Indonesia.”
~Prof. E. Aminudin Aziz
“Tidak sulit menyebut Narudin ahli Posemiotika karena berhasil menggabungkan makna teks, ujaran, dan lainnya.”
~Dr. Saifur Rohman
“Narudin layaknya Jacques Derrida dalam teori sastra.”
~Dr. Imam Qalyubi
“Narudin benar-benar kritikus sastra.”
~Prof. Chye Retty Isnendes
“Puisi-puisi Narudin berupa ostranenie, vox theoria, dan terapeutik.”
~Dr. Sumiyadi
“Narudin ahli puisi esai, brilian.”
~Denny JA, Ph.D.
“Puisi-puisi Narudin selalu selesai secara linguistik yang didukung oleh poetika dan lain-lain.”
~Prof. Djoko Saryono
“Terjemahan-terjemahan sastra Narudin mantap, terbaik.”
~Cecep Syamsul Hari
“Narudin seorang sastrawan yang mumpuni, tak diragukan lagi.”
~Fajar Sidiq
“Narudin telah menyempurnakan tugas kritikus sastranya sebab telah menulis puisi, cerpen, novel, drama, terjemahan, teori sastra, esai dan kritik sastra.”
~Yurnaldi Paduka Raja