Oleh Ramli Djafar
(Sastrawan dan Religiositas)
SERING kali terjadi pertentangan, perkelahian, dan lain sebagainya, dikarenakan mengalami penolakan terhadap hal-hal yang dilakukan, akan tetapi dalam hal ini ternyata berbeda jauh atau malah bertolak belakang apa yang dialami orang dunia dan orang beriman terkait penolakan yang dialaminya.
Bagi orang dunia pastilah penolakan yang dialaminya karena hal-hal yang dilakukannya itu cenderung hanya untuk menyenangkan hidupnya saja dan dampaknya pastilah menyusahkan atau menyulitkan kehidupan orang lain.
Sebaliknya penolakan yang dialami orang beriman justru berbanding terbalik karena hal-hal baik yang dilakukan tidak dapat diterima oleh orang lain.
Contoh : ajakan untuk hidup yang sehat, sekaligus supaya tindakan dan pemikiran yang dilakukan sejalan, searah, selaras dengan Firman Allah (nilai-nilai kasih).
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya untuk senantiasa taat dan setia pada Firman-Nya dan mewujudnyatakannya dalam berbagai tindakan kasih, sekalipun alami penolakan-penolakan karena hal-hal baik ini tidak direspons atau diterima oleh orang banyak.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan baik bahwa sekali pun alami penolakan karena hal-hal baik yang dilakukan, jangan marah atau benci bagi orang yang tidak mau terima hal ini, karena sekali pun alami penolakan pada saatnya semua akan diperhitungkan Allah dengan sempurna. Mari kita renungkan!
Padang, 090125