anto narasoma
puisi-puisi itu melangkah
dari kata ke kata,
melewati diksi dan rangkaian filosofi yang teduh penuh ribuan makna
tiap ide dan gagasan
yang beribu sayap pun
melayang ke jagat sastra, meninggalkan pesan setelah dibaca berkali-kali di atas panggung pertunjukan
maka,
di hari puisi indonesia inilah kau bangun kata-kata sepenuh pikiran; karena barisan puisi berdiri tegar
di antara tiang pancang seberkas catatan yang tak pernah hilang
meski sebaris kalimat
kau sajikan di malam lebaran, namun bulan keemasan pun bercahaya di atas kuburan
puisi adalah bentuk
yang muncul dari pikiran,
tapi tulisan dalam seribu diksi itu tak pernah lelah
menyajikan jalan panjang ke dalam karya
orang-orang sepenuh gagasan
memang,
harus kucatat perjuangan akal dan pikiran untuk merangkai
hari-hari sepenuh catatan, agar wajah kata-kata mampu merangkai kalimat menjadi puisi cinta
lalu,
kepada siapa puisi-puisi ini kembali dari perjalanan panjang
yang penuh duka cita itu, untuk menceritakan zamannya ke dalam gagasan sesaat?
Palembang, 15 Desember 2024
(Hari Puisi Indonesia 2024)