Puisi Pipiet Senja
Suatu petang tiba-tiba guruh menyambar
Pot-pot mungil di pekaranganku
Ada tawa menyeringai
Entah ditujukan kepada siapa
Kulolosi semua asa dan hasrat
Yang masih menggebu
Di kalbu membara
Biarlah, kali ini aku takkan melawan
Terlalu lelah lakon sepanjang masa
: Jemputlah anakmu, Emak
Anak kecil mendadak
Memeluk kakiku
Airmata bersimbah
:Jangan pergi sekarang, Manini, mohon….
Aku tercenung lama
Menyerah atau melawan?
RSUI, November 2024