anto narasoma
kau bidik sasaran itu, ketika estetika yang mewarnai tiap ruang wajahmu menggetarkan kameramu
maka momen indah yang terlukis dalam pikiranku terpapar di atas kanvas cinta kita
o, majalah potret
yang memotret segala fakta di ruang-ruang kejadian, berbicara di sepanjang napas yang menghiasi kehidupan
di lapangan
begitu kaya
warna-warni momen potretan itu, ketika majalah potret melenggang dari proses digitalisasi yang menutup sejumlah media cetak
maka,
dua dasarwarsa lebih kau suapi mulut-mulut
pembaca lewat kalimat sepanjang napasmu yang mengalir ke muara laut kehidupan
teruslah mengeja ketidakadilan
lewat teropong potretmu yang tajam, untuk membelah pelaku korupsi yang mengencingi kepala rakyat negeri ini
Palembang, 18 Januari 2025