Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Legenda Asal Mula Gunung Singgalang

January 29, 2025 12:32
IMG-20250129-WA0004

Diceritakan Mitha Pisano

HATIPENA.COM – Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan di Sumatra Barat, hiduplah seorang raja yang sangat bijaksana bersama putrinya yang cantik jelita, Putri Bungsu namanya. Kerajaan itu begitu makmur sentosa karena tanahnya yang subur dan rakyatnya hidup dengan rukun.

Pada suatu hari, seorang pemuda bernama Angku Sutan mendatangi kerajaan tersebut. Ia seorang pengembara yang cerdas, tamapan dan sangat lihai berburu. Ketika untuk pertama kalinya bertemu Putri Bungsu, Angku Sutan langsung jatuh hati. Begitu pula dengan Putri Bungsu yang terpesona dengan keberanian dan ketampanan serta kebaikan hati pemuda itu.

Akan tetapi, hubungan mereka sangat ditentang oleh raja. Ia menginginkan putrinya menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan lain. Namun Putri Bungsu menolak perjodohan itu, tetapi ayahnya tetap bersikeras memaksakan kehendaknya.

Merasa merasa sangat kecewa dan sedih, lalu Angku Sutan memutuskan pergi ke hutan dan berdoa kepada para dewa penunggu hutan agar diberikan kekuatan untuk bersatu dengan kekasih hatinya. Konon, permohonan Angku Sutan dikabulkan, tetapi dengan cara yang tidak terduga.

Pada suatu malam, hujan deras turun dengan disertai gempa yang sangat dahsyat. Tanah di sekitar kerajaan mulai beguncang serta mengalami retak, dan dalam waktu semalam, muncul sebuah gunung besar. Gunung itu memisahkan kerajaan dari hutan tempat Angku Sutan tinggal. Orang-orang percaya bahwa gunung itu adalah perwujudan kesedihan Angku Sutan dan Putri Bungsu yang tidak bisa bersatu.

Sejak saat kejadian itu, gunung tersebut dinamakan Gunung Singgalang, yang dalam bahasa Minangkabau berarti “yang terpisah” atau “yang mendiam”. Masyarakat percaya bahwa roh Angku Sutan masih bersemayam di gunung itu, menjadikannya tempat yang sakral dan penuh misteri.

Demikianlah legenda asal mula Gunung Singgalang, sebuah kisah cinta yang tak tersampaikan, tetapi abadi dalam kenangan. (*)

Bukittinggi, Januari 292025