anto narasoma
ular-ular kayu melingkari canda dan tawa di ruang persembahan doa bagi leluhur yang menenggak kebahagiaan pada hari raya imlek tahun ular
tanglong dan pernak pernik merah menyla
di seputar wajah cie-cie yang bersedakap saling maaf, mampu berbagi kasih
o, imlek tahun ini dikelilingi puluhan lampion di sudut-sudut doa yang menebarkan senyum dari pintu-pintu kelenteng chandra nadi
dari kemarin,
lampion-lampion itu memperlihatkan bakti bagi arwah leluhur
yang lebih dahulu membuka jalan pulang bagi anak cucunya
maka,
ular-ular kayu yang terukir dari tradisi gong xie fat chai itu pun melantunkan nyanyian doa yang berkelindan dari kelenteng ke kelenteng pengabdian anak cucu
o, para chung kwok jen yang melepaskan keangkuhan bersimpuh dalam tradisi kasih sayang 2576 kongzili
maka,
lembaran amplop merah pun mengepakkan sayap, mengitari ratusan tangan yang meminta keridhoan dari ketidakberdayaan di punggungnya (*)
Palembang, 28 Januari 2025