Laporan Yusrizal Karana
Bandarlampung, Hatipena – Menjelang lengser sebagai Pj Gubernur Lampung, Samsudin sempat meluncurkan buku berjudul, “Menuju Lampung Maju dan Terdepan”, di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Labuhanratu, Bandar Lampung, Senin (3/2/2025) siang ini.
Di tengah kesibukan acara seremonial yang begitu banyak dihadirinya, ia masih bisa membuat buku. Tetapi ia tidak sendiri, melainkan bersama Prof. Achmad Syahid dan Dr. Ian Montratama.
Sejumlah pejabat direncanakan bakal hadir di momen bedah buku itu, di antaranya, Kepala Bappeda Elvira Umihanni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Kominfotiksan, Kepala Satuan Pol PP, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan.
Buku yang sempat tertunda peluncurannya karena terkendala teknis, memaparkan tentang Perencanaan Pembangunan Provinsi Lampung dengan Pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spesial (HITS) tersebut sebanyak 213 halaman, diterbitkan oleh Griya Media Salatiga.
“Rencananya buku itu diluncurkan pada November tahun lalu, namun ada kendala terkait dengan kesiapan naskah dan teknis lainnya sehingga baru sekarang bisa diluncurkan,” kata seorang pegawai perpustakaan.
Buku yang juga ditulis pakar dari luar Lampung itu, berisikan kupasan potensi ekonomi daerah, membedah sinkronisasi visi Indonesia 2045 dan pembangunan daerah dengan pendekatan HITS, dan konsep sentra pembangunan Lampung.
Kata sambutan pada buku yang dibilang “kelas berat” ini, disampaikan oleh Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, S.Sos, dan telah banyak yang memberikan testimoninya.
Di antaranya Ruby Chairani Syiffadia, anggota DPR RI Dapil Lampung I. Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Gerindra ini menuliskan: membaca buku yang mengupas potensi sumber daya dan geografis Lampung yang luar biasa, sebagai wakil rakyat dapil Lampung dari Generasi Z, tertantang untuk berkontribusi pada Lampung yang cemerlang dan gemilang.
Dengan semangat inovasi dan kreativitas, semua diundang untuk menghadirkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Jargon Lampung maju dan terdepan akan mewujud di depan mata.
Uniknya, dari beberapa yang telah memberikan testimoni atas “kehebatan” buku kemasan Pj Gubernur, Samsudin, bersama dua sejawatnya tersebut, tidak satu pun dari praktisi pertanian atau pakar perekonomian yang berdomilisi di Lampung. (*)