Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Tiga Bule Resmi Perkuat Timnas Jelang Lawan Australia

February 10, 2025 04:17
IMG-20250210-WA0003

Ilustrasi : Wak Rojam
Penulis : Rosadi Jamani

HATIPENA.COM – London, kota yang terkenal dengan teh sore dan aksen yang sulit ditiru, tiba-tiba menjadi saksi bisu revolusi sepak bola Indonesia. Sabtu, 8 Februari 2025, tiga lelaki gagah berotot, Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Makx resmi berganti status dari “bule ” menjadi warga negara Indonesia (WNI). Sumpah setia diucapkan, janji diikrarkan, dan paspor Merah Putih siap dikibarkan.

Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, dengan penuh wibawa menyampaikan pesan mendalam, ini bukan sekadar seremoni pindah kewarganegaraan biasa. “Naturalisasi ini bukan hanya perubahan status, tapi strategi besar!” ujarnya, mungkin dengan mata berbinar, membayangkan Timnas angkat trofi Piala Dunia. Memang, siapa butuh akademi usia muda kalau ada shortcut instan?

Tentu saja, proses ini tidak semudah membeli jersey KW di pasar malam. Ada serangkaian prosedur rumit yang melibatkan Kemenkum, Kemenpora, Kemensetneg, BIN, hingga organisasi olahraga terkait. Mungkin, di suatu ruangan penuh berkas dan meja berdebu, para petinggi ini membahas apakah ketiga pemain ini sudah memenuhi kriteria, bisa menyanyikan lagu “Indonesia Raya” tanpa teks dan setidaknya tahu bahwa rendang lebih enak dari fish and chips.

Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak. Termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif. Sehat dan kompetitif? Sepertinya kita masih jauh dari kata itu. Tapi, sekali lagi, siapa tahu? Mungkin dengan adanya Ole, Tim, dan Dion, segalanya akan berubah.

Dalam acara pengambilan sumpah kewarganegaraan, Menkum RI didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkum RI Nico Afinta, Duta Besar Indonesia Desra Percaya, dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali. Semua hadir dengan wajah sumringah. Seolah-olah mereka baru saja menemukan solusi untuk semua masalah sepak bola Indonesia. Padahal, kita semua tahu, masalah sepak bola Indonesia itu seperti benang kusut, semakin ditarik, semakin ruwet.

Naturalisasi ini diklaim sebagai bagian dari grand plan mengejar kejayaan sepak bola nasional. Target? FIFA World Cup 2026, Asian Qualifiers Round 3, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027, peringkat 100 besar FIFA, dan yang paling ambisius masuk 10 besar Asia. Tentu, tak ada yang salah dengan bermimpi besar. Bukankah dulu juga ada yang bilang kita akan punya mobil nasional? Bukankah dulu laut tak mungkin dikavling?

Presiden RI, Prabowo Subianto, juga disebut mendukung naturalisasi ini. Ya, demi bangsa, demi prestasi, demi kebanggaan. Kita semua? Kita tinggal menunggu keajaiban. Siapa tahu, besok lusa, Lionel Messi pun tertarik jadi WNI. Toh, segala hal mungkin di negeri penuh kejutan ini.

Positive thinking saja, wak! Tiga bule itu resmi memperkuatkan Timnas kita. Tentunya, Patrick Kelipet, eh salah, Patrick Kluivert menjadikannya amunisi baru untuk melawan Australia, Maret depan. Semoga tidak mengecewakan.(*)

#camanewak

*) Ketua Satupena Kalbar