Ilustrasi : AI/Mitha Pisano
Puisi Mitha Pisano
Selamat pagi, Ranah Minangku tercinta,
negeri yang elok bak permadani terbentang.
Kabut tipis menari-nari di puncak Singgalang,
embun membasuh dedaun di lembah Harau yang tenang.
Angin subuh yang menyapa dengan lembut,
membawa wanginya kopi dan kayu manis yang larut.
Bunyi talempong mengalun dengan pelan,
menyambut sang mentari di balik perbukitan.
Sawah-sawah yang menghijau bagaikan permata,
bertingkat rapi dalam pelukan Bukit Barisan.
Di sungai yang amat jernih anak-anak tertawa,
bermain riang gembira di arus yang berkilauan.
Ranah Minang, tanah yang beradat,
di setiap rumah tersimpan hikayat.
Limpahan rahmat dalam alam yang sangat indah,
dijaga pantun dan petuah-petuah penuh hikmah.
Selamat pagi, Ranah Minangku,
negeri yang selalu pulang dalam ingatan.
Di rantau nan jauh rindu meradang,
namun kasihmu tetap kekal abadi dalam sanubari terpendam.
Ranah Minang 08 Februari 2025
