Ilustrasi : AI/ anto narasoma
Penulis : anti narasoma
aku seperti kapas
ketika diterbangkan takdir ke ruang perbatasan antara
kehidupan yang busuk
penuh bangkai
detak jantungku terkulai
dengan kecepatan
yang menyesak
ke dalam tabung infus
tanpa menghitung-hitung
hidup matiku
: sakitnya menggapai ruang gelap penuh ketakutan, ujar seorang perawat
o aku seperti sebatang tubuh kehilangan
bayang-bayangku sendiri
setelah terpisah
dari hari kemarin
dan saat ini
dari halaman kitab
yang tertera firman-Nya,
aku lupa mengecap manis pahitnya nasihat kehidupan
hanya dari tiap
detak jantung
secepat pesawat
kertas yang kurangkai
dari masa laluku
aku pun tersandung
di kamar elisabeth
sembari bertarung
dengan ribuan maut
ah ternyata aku
hanya kulit, daging,
dan tulang-belulang
yang rapuh karena keimanan paling tipis
di dalam dadaku
o Tuhanku, selimuti aku !
Palembang, 23 Maret 2022