Ilustrasi : Wak Rojam
Penulis : Rosadi Jamani *)
HATIPENA.COM – Selama ini kita dimanjakan Megawati dengan timnya, Red Sparks. Yok, kita hidupkan lagi cinta Timnas sepakbola. Malam ini anak asuh Indra Safri akan menghadapi Iran.
Shenzhen bergetar. Malam ini, di bawah gemerlap lampu stadion yang bersinar bagai permata naga, Timnas Indonesia U-20 akan menantang kekuatan Persia. Iran U-20 bukan sembarang lawan. Mereka laksana gunung batu, tinggi menjulang, kokoh menantang. Tapi Garuda Muda? Mereka angin topan, siap menumbangkan raksasa!
Iran U-20 dikenal tangguh. Sejarah mereka di Piala Asia U-20 bukan sekadar dongeng sebelum tidur. Itu kitab suci yang ditulis dengan darah, keringat, dan mungkin air mata lawan-lawan mereka. Tapi Timnas bukan tim yang gentar hanya karena lawan punya reputasi mentereng. Tim ini pernah lho ngalahkan Argentina.
“Semua siap!” seru Dony Tri Pamungkas. Matanya berkilat. Rahangnya mengeras. Seakan berkata, “Iran? Besar? Hebat? Biarlah. Kami datang bukan untuk menonton!”
Di pinggir lapangan, Indra Sjafri berdiri tegap. Di tangannya bukan sekadar strategi, tapi ramuan sakti yang bisa mengubah anak-anak muda ini jadi pendekar. Bisa jadi pressing tinggi, bisa jadi serangan balik kilat, atau mungkin jurus rahasia yang baru keluar di detik terakhir.
Iran boleh besar. Mereka boleh punya tradisi. Tapi Garuda Muda? Mereka punya harapan, semangat, dan doa dari jutaan rakyat. Dan dalam sepak bola, tiga hal itu kadang lebih tajam dari taktik yang paling rumit.
Malam ini, pertarungan bukan sekadar soal tiga poin. Ini soal kebanggaan. Ini soal membuktikan bahwa Indonesia bukan lagi sekadar peserta, tapi pesaing yang harus diperhitungkan.
Iran, bersiaplah. Garuda Muda datang. Dan mereka takkan pulang dengan tangan hampa! Siapkan kopi dan pisang goreng lagi, wak.(*)
#camanewak
*) Ketua Satupena Kalbar