Ilustrasi : Meta AI/ Rizal Pandiya
Puisi : Muslimin Lamongan
Kepada (alm) Ust. Abdul Muis, Ust. Kuswanto, Ust. Nurhasan *)
secangkir kopi dingin beku merindumu
pergimu tiba-tiba langit menitik
air mata kamboja nestapa
canda tawamu masih berdeńgung fajar tiba
pagi mentari enggan menyapa
mendung mengepung kecewa luka
kamu hanya istirah, esok pagi di kantin sekolah
kutunggu secangkir kopi pahit manismu surga
dan hujan senja ini bulir-bulirnya kristal mencahaya
mengisi separuh jiwa tanpa arah
edukasi terasa garing tanpa makna
senyum tulusmu menggugah gairah lungkrah
bahwa membersamai generasi adalah gelora
memula harapan garda adab dan hikmah
Lamongan, 13 Februari 2025
*) Guru-guru SMP Islam Tikung yang telah gugur dalam jihad edukasi