Ilustrasi : Artificial Intelligence/ Raja
Penulis : Ramli Djafar *)
HATIPENA.COM – Dengan segala keterbatasannya orang yang tidak bisa mendengar (tunarungu) akan belajar supaya dapat pahami segala sesuatu hal yang terjadi dunia ini.
Dengan bahasa isyarat mereka bukan saja mampu berkomunikasi dengan baik, tetapi juga mampu memahami berbagai hal yang terjadi dalam segenap hidup yang dijalaninya.
Dengan segala keterbatasannya ia mampu keluar dari zona yang menutupi keberadaannya, sehingga alami keterbukaan informasi dan hal-hal lain yang bisa didapatkan oleh orang yang bisa mendengar dengan baik.
Inilah hal yang sungguh terjadi dalam kehidupan orang-orang dunia dan orang beriman dalam kehidupan sehari-hari yang dijalaninya, namun terkait akan kehidupan rohani sungguhlah berbeda sikap atau pandangan orang dunia atau orang beriman dalam menyikapi semuanya ini.
Bagi orang dunia ketulian hatinya akan firman Allah membutakan dirinya, sehingga tidak akan pernah pahami apa rencana-Nya di hidup yang dijalani, sehingga mereka hanya pasrah dalam kehidupan yang dijalani, dan tidak punya harapan apapun setelah meninggalkan dunia ini.
Sebaliknya tentu saja setiap orang beriman hati dan pikirannya senantiasa terbuka akan firman Allah sehingga pada saatnya mampu alami keselamatan hidup yang abadi dalam kemuliaan surgawi.
Allah sang pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya bahwa ketulian hati dan pikiran akan menjauhkan keselamatan dalam segenap hidup yang dijalani, karena tidak mampu mendengar ungkapan keselamatan yang dinyatakan oleh Allah melalui kehidupan sesama, ataupun panduan dari kitab suci apa pun agama atau keyakinan yang diimani yang merupakan jalan menuju keselamatan hidup kekal dalam kemuliaan Surga. Mari kita nyatakan. (*)
Ramli Djafar, 140225
*) Penulis Religi