Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Hanna Adli, Siswi SMKN 6 Padang yang Sukses Jadi Pengusaha Muda

February 17, 2025 17:41
Hanna Adli dan gurunya, Isnenti (Foto: Dok. Pribadi)
Hanna Adli dan gurunya, Isnenti (Foto: Dok. Pribadi)

Laporan Eka Teresia

Padang, Hatipena – Di usia yang masih sangat muda, Hanna Adli, seorang siswi kelas XI di SMK Negeri 6 Padang, telah membuktikan dirinya sebagai seorang pengusaha yang sukses. Bakatnya di dunia kuliner, yang telah terlihat sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), kini telah mengantarkannya menjadi seorang entrepreneur muda yang inspiratif.

Hanna, yang kini berusia 16 tahun, memilih untuk mendalami ilmu kuliner di SMKN 6 Padang. Keputusan ini ternyata menjadi langkah awal yang tepat untuk mengembangkan bakatnya. Di sekolah ini, ia tidak hanya belajar teori, tetapi juga berkesempatan untuk praktik langsung dan mengasah keterampilannya membuat berbagai macam kue dan hidangan lainnya.

“Saya memang suka memasak sejak kecil,” kata Hanna. “Dulu, saya sering membantu ibu di dapur. Dari situ, saya mulai tertarik dengan dunia kuliner. Saya senang bisa membuat kue dan makanan yang enak untuk keluarga dan teman-teman.”

Bakat Hanna ternyata mendapat dukungan penuh dari orangtuanya. Ibunya, yang juga berprofesi sebagai guru di SMKN 6 Padang, sangat memahami potensi yang dimiliki putrinya. Ia selalu memberikan motivasi dan dukungan agar Hanna terus mengembangkan diri.

Tak hanya itu, sang ayah, Busra Zain, juga turut berperan penting dalam kesuksesan Hanna. Ia melengkapi peralatan yang dibutuhkan Hanna untuk mengasah kemampuannya di dunia pastry. Dengan dukungan penuh dari keluarga, Hanna akhirnya memberanikan diri untuk mendirikan sebuah usaha pastry yang diberi nama “Rumah Pastry Hanna”.

“Awalnya, saya hanya membuat kue untuk teman-teman dan keluarga,” cerita Hanna. “Tapi, ternyata banyak yang suka dengan kue buatan saya. Dari situ, saya mulai berpikir untuk membuat usaha sendiri.”

Meskipun masih berstatus sebagai siswi, Hanna tidak pernah menyerah untuk mengembangkan bisnisnya. Ia terus belajar dan berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru yang menarik dan berkualitas. Berkat kerja keras dan ketekunannya, Rumah Pastry Hanna kini makin dikenal dan memiliki banyak pelanggan.

“Saya sangat bersyukur atas dukungan dari keluarga, guru, dan teman-teman,” ujar Hanna. “Tanpa mereka, saya tidak mungkin bisa mencapai semua ini.”

Namun, di balik kesuksesannya, Hanna tetap memprioritaskan pendidikannya. Ia tidak ingin bisnisnya mengganggu kegiatan belajarnya di sekolah. Oleh karena itu, ia dan orang tuanya sepakat untuk membatasi jumlah pesanan yang diterima oleh Rumah Pastry Hanna.

“Saya ingin tetap fokus dengan sekolah,” kata Hanna. “Saya tidak mau ketinggalan pelajaran karena terlalu sibuk dengan bisnis. Saya ingin bisa meraih cita-cita saya, yaitu menjadi seorang chef yang sukses.”

Kisah Hanna Adli ini adalah contoh inspiratif bagi generasi muda lainnya. Di usia yang masih muda, ia telah mampu menunjukkan bahwa dengan bakat, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat, setiap orang bisa meraih kesuksesan. Hanna juga membuktikan bahwa pendidikan dan bisnis bisa berjalan beriringan jika diatur dengan baik.

“Saya berharap, kisah saya ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman semua,” kata Hanna. “Jangan pernah takut untuk bermimpi dan mengejar apa yang kita inginkan. Dengan kerja keras dan doa, pasti kita bisa meraihnya,” pungkasnya. (*)