Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Pengakuan Jati Diri Sebagai Orang Beriman

February 21, 2025 07:03
IMG-20250221-WA0027

Ilustrasi : AI/ raja
Penulis : Ramli Djafar *)

HATIPENA.COM – Di tiap hal apa pun yang dilakukan setiap orang pasti dituntut pengakuan diri atas jati dirinya, namun terkadang ada banyak orang yang enggan atau tidak mau mengungkapkannya.

Tentu saja dalam hal ini berbeda cara orang dunia dan orang beriman dalam menyikapinya.

Bagi orang dunia segala hal yang baik pastilah dinyatakan dalam pengakuan dirinya terkait langsung akan hal itu, tetapi ketika terkait dengan kesalahan atau kegagalan, tentulah orang dunia akan ingkari hal ini.

Sebaliknya bagi orang beriman pengakuan jati dirinya bukan terkait dengan keberhasilan atau kegagalan, tetapi semuanya akan disikapi dengan rasa percaya diri bahwa segala sesuatu hal yang terkait nilai-nilai kasih adalah merupakan pengakuan iman seturut apa yang harus dinyatakan dalam segenap hidup yang dijalani.

Allah Sang Pencipta ingatkan ingatkan setiap umat-Nya dimanapun berada dan berkarya bahwa jati diri sebagai umat-Nya harus dipegang teguh dengan taat dan setia sehingga pada saatnya menjadikan setiap pribadi punya pemahaman yang lebih mendalam.

Dalam hal ini jati diri orang beriman akan muncul sebagai pribadi yang dituntut untuk mampu mengatur segala perbedaan yang ada.

Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa jati diri yang diinginkan setiap orang beriman adalah pribadi yang tidak kenal kompromi pada orang yang tidak berkompeten di bidangnya, namun dengan penuh kasih akan bekerja sama tunjukkan bahwa jati diri setiap orang beriman adalah pewarta cinta kasih Allah.(*)

Mari kita nyatakan. Padang, 200225

*) Penulis Religi, tinggal di Padang