REMBANG, HATIPENA – Pondok Pesantren Alam Nurul Furqon atau yang lebih dikenal dengan Planet Nufo Kabupaten Rembang resmi meluncurkan Komunitas Puisi Esai Perdana pada Jumat, 28 Februari 2025. Komunitas ini bertujuan mengembangkan bakat santri dalam bidang sastra, khususnya puisi esai.
Peluncuran komunitas berlangsung di aula utama pesantren dengan dihadiri santri, pengasuh, serta tamu undangan. Acara ini menjadi tonggak baru dalam dunia literasi pesantren.
Putri ‘Aisyah Nurul Iman terpilih sebagai ketua komunitas. Ia diharapkan dapat menginspirasi santri lain untuk lebih mendalami dunia sastra.
Dalam sambutannya, Putri ‘Aisyah menyampaikan, sastra bukan sekadar rangkaian kata, melainkan cermin pemikiran dan refleksi nilai kehidupan.
“Sastra bukan hanya alat untuk bercerita, tetapi juga sarana dakwah dan media untuk menyampaikan gagasan dengan lebih mendalam,” ujarnya.
Pembina komunitas, Ustadzah Tri Rahayu, menekankan pentingnya sastra dalam pendidikan pesantren. Menurutnya, sastra dapat menjadi sarana dakwah yang efektif.
“Kami berharap Komunitas Puisi Esai ini menjadi wadah bagi santri untuk mengasah kemampuan menulis dan menjadikan sastra sebagai bagian dari syiar Islam,” katanya.
Komunitas ini, demikian Tri Rahayu, hadir sebagai ruang kreatif bagi santri dalam menulis dan memahami sastra. Selain itu, komunitas juga berupaya memperkenalkan sastra sebagai media dakwah.
Menurut Tri Rahayu, sebelum diluncurkan, para pengurus telah menjalani seleksi dan pelatihan guna memastikan mereka siap mengelola komunitas dengan baik.
Di era digital, kata dia, literasi menjadi keterampilan penting. Dengan adanya komunitas ini, santri diharapkan semakin terampil dalam menulis dan berpikir kritis.
Sekretaris Komunitas Puisi Esai Jawa Tengah, Gunawan Trihantoro, mengapresiasi inisiatif Planet Nufo. “Ini langkah strategis untuk menghidupkan sastra di lingkungan pesantren dan mencetak generasi literat yang kritis serta kreatif,” ujarnya.
Gunawan juga menyatakan kebangaannya karena Planet Nufo berkomitmen memberikan pendidikan seimbang antara ilmu agama dan keterampilan menulis agar santri memiliki wawasan luas.
Ketua Komunitas Puisi Esai Jawa Tengah Gunoto Saparie mengucapkan selamat atas terbentuknya Komunitas Puisi Esai di Planet Nufo. Diharapkan komunitas ini segera menyusun program, misalnya mengadakan lokakarya, diskusi sastra, parade sastra, serta lomba menulis. Selain itu, mereka akan menjalin kerja sama dengan komunitas sastra lain.
“Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi pesantren lain untuk menciptakan wadah serupa, sehingga semakin banyak santri yang aktif dalam dunia literasi,” ujarnya.(*)