Ramli Djafar
HATIPENA.COM – Ketika sekali waktu kita melakukan pelayaran di laut lepas, sejauh mata memandang yang nampak hanyalah hamparan air yang luas, tiada nampak pulau apa pun, sehingga bila tidak ada kompas sebagai petunjuk arah, maka kita tidak tahu mana arah dan tujuan yang akan ditempuh.
Ataupun bila kita melintasi padang gurun, semata-mata yang tampak hanyalah hamparan pasir yang sangat luas, sehingga membuat diri kita sangat kecil dan sungguh tiada artinya.
Terlebih-lebih terkadang kita bisa kehilangan arah karena perobahan cuaca ekstrem di padang gurun.
Ataupun juga terkadang kita bisa terjerumuskan oleh pandangan mata karena melihat hal-hal yang membuat kita seperti berhalusinasi karena melihat gambaran atau penglihatan yang tidak semestinya (fatamorgana).
Keseluruhan hal ini juga nyata dalam kehidupan sehari-hari orang dunia dan orang beriman dalam menjalani peziarahan hidup ini.
Padang gurun kehidupan membuat banyak orang tergelincir atau jatuh kedalam dosa, karena melakukan hal-hal yang terkait dengan kejahatan diri (dosa), karena gagal melewati padang gurun kehidupan yang menjadi nyata dalam berbagai aspek kehidupan seperti godaan akan harta (makan dan minum), tahta (kekuasaan) dan hal-hal lain yang terkait langsung dengan pemuasan hawa nafsu (narkoba, minuman keras, judi, seks bebas).
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya untuk senantiasa berjaga-jaga dan hidup dalam kuasa doa supaya mampu menghadapi berbagai godaan dalam menjalani padang gurun kehidupan.
Saat ini kita juga sedang melintasi padang gurun kehidupan umtuk mendapatkan kemenangan dalam hidup yang dijalani, sehingga disepanjang kehidupan ini kita harus mampu mengatasi segala godaan yang terkait dengan makan dan minum, kekuasaan, dorongan hawa nafsu yang terkait dengan narkoba, minuman keras, judi, seks bebas.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa kita harus senantiasa hidup seturut kehendak Allah, berpasrah diri seutuhnya, taat dan setia pada Firman-Nya dan menyatakannya dalam berbagai tindakan kasih, sehingga mampu menjalani padang gurun kehidupan ini.(*)
Mari kita renungkan. Padang 090325