Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Melupakan Orang yang Tidak Menghormati Kita, adalah Sikap Harga Diri yang Tepat

March 15, 2025 16:44
IMG-20250315-WA0101

Oleh: Rizal Tanjung

HATIPENA.COM – Salah satu tindakan paling berharga yang bisa kita lakukan dalam hidup adalah memahami harga diri kita—dan mempertahankannya. Harga diri bukanlah tentang kesombongan atau ego yang berlebihan, melainkan tentang mengetahui batasan dalam memperlakukan diri sendiri dengan penghormatan yang layak.

Saya telah mencapai titik di mana saya tidak lagi takut kehilangan orang yang tidak benar-benar menghargai saya. Ini bukan karena saya tidak peduli, tetapi karena saya sadar bahwa mempertahankan hubungan dengan orang-orang yang tidak menghormati saya hanya akan menguras energi dan mengurangi nilai diri saya. Saya percaya bahwa cinta sejati, rasa hormat sejati, dan kesetiaan sejati tidak akan pernah menempatkan seseorang dalam posisi di mana ia harus mengemisnya.

Ketika seseorang menunjukkan sikap tidak menghormati saya, saya tidak akan berusaha membantah, memohon, atau meyakinkan mereka untuk memperlakukan saya lebih baik. Saya hanya akan pergi. Saya tidak akan memberikan tempat bagi mereka dalam hidup saya. Jika seseorang tidak menghargai kehadiran saya, maka saya akan memastikan mereka merasakan ketidakhadiran saya. Ini bukan tentang balas dendam, tetapi tentang menunjukkan bahwa saya cukup berharga untuk tidak diperlakukan dengan sembarangan.

Saya tidak memiliki energi untuk terus memberi kesempatan kepada orang-orang yang berulang kali menganggap saya remeh. Saya tidak memiliki waktu untuk menjelaskan nilai hormat kepada mereka yang seharusnya sudah memahaminya. Saya menghabiskan terlalu banyak waktu dalam hidup saya untuk berharap bahwa orang lain akan berubah, berharap bahwa mereka akan melihat betapa saya berharga. Namun, kenyataannya, berharap pada orang yang salah hanya akan melelahkan dan mengecewakan.

Orang-orang yang benar-benar peduli tidak akan membuat kita merasa harus mempertanyakan nilai diri kita. Mereka tidak akan membuat kita merasa tidak cukup baik, atau seolah-olah kita hanya sebuah pilihan, bukan prioritas. Mereka akan memberikan penghormatan yang sama seperti yang kita berikan kepada mereka.

Oleh karena itu, saya memilih untuk bergerak secara berbeda sekarang. Saya tidak lagi bergantung pada orang lain hanya karena sejarah, keterikatan, atau harapan bahwa mereka akan berubah. Saya tidak akan bertahan hanya karena takut sendirian. Sebaliknya, saya memilih kedamaian. Saya memilih untuk menjaga energi saya. Saya memilih untuk menjauh dari hubungan yang hanya membawa luka, ketidakpastian, dan perasaan rendah diri.

Orang yang tepat tidak akan pernah membuat kita merasa harus berjuang untuk mendapatkan tempat dalam hidup mereka. Mereka akan menerima kita dengan tulus, tanpa syarat, tanpa paksaan. Dan untuk orang-orang yang salah? Biarkan mereka pergi. Melupakan mereka bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri.

Percayalah, hidup akan terasa jauh lebih ringan dan damai tanpa kehadiran orang-orang yang tidak tahu cara menghargai kita. Lebih baik berjalan sendiri dengan kepala tegak, daripada berada dalam lingkaran yang hanya melemahkan kita. Memilih diri sendiri bukanlah tindakan egois—itu adalah tanda bahwa kita memahami nilai kita.(*)

Padang, 2025