Puisi Wahyu Iryana *)
Tepian laut yang memanggil namamu
ombak membawa kabar dari zaman
tentang kampung yang tak lelah bertumbuh
tentang tanah yang setia mengingat langkah
pada pohon-pohon yang merangkul angin
tercatat doa dari tangan petani
terdengar nyanyian dari damar dan kopi
dan langit menghamparkan janji pagi
di jalanan yang menghubungkan rindu
kota-kota menyusun cahaya
ada jejak kaki para leluhur
ada harapan yang tetap menyala
Lampung, kau tumbuh dalam hujan dan mentari
menyimpan cerita dalam sepi dan riuh
enam puluh satu tahun bukan sekadar angka
tapi nafas yang menjadikanmu utuh.(*)
Lampung, 18 Maret 2025
*) Penyair dari Tanah Pasundan, Tanah Yang Tercipta ketika Tuhan Tersenyum