Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Closing The Indonesian Mind

March 19, 2025 07:20
IMG-20250319-WA0044

Albertus M. Patty

HATIPENA.COM – Universitas? Sekarang pabrik gelar,
Yang penting lulus, nggak perlu belajar.
Dosen datang, absensi doang,
Mahasiswa sibuk ngelaminating ijazah,
Bukan ngelatih otak, tapi dompet yang diasah.

“Closing the Mind,” kata Alan Bloom dulu,
Di sini malah “Closing the Honesty,” tahu?
Kita krisis kejujuran. Titik!
Kampus sepi diskusi, ramai transaksi,
Skripsi dikerjakan jasa joki,
Tinggal bayar, tamatlah hoki!

Profesor berbaris menghadap istana,
Pakai jas tebal, tapi otaknya hampa.
Teori dijual, kebenaran dikemas,
Bicara idealisme, tapi dompetnya gemas.

Pejabat? Ah, jangan tanya,
Dapat gelar Doktor, padahal proses raihnya kotor.
Di depan kamera bicara moral,
Di belakang meja tanda tangan proyek abal-abal.

Bloom mengeluh soal relativisme di Amerika,
Di sini lebih parah, nihilisme!
Moralitas dan spiritualitas nihil
Kebenaran? Tinggal pesanan,
Kalau bayar lebih, bisa revisi Tuhan!

Maka, wahai saudara,
Kalau otakmu masih menyala,
Jangan berharap pada birokrasi,
Janji manis mereka hanya memabokkan rakyat
Jangan percaya ijazah gratisan dan gelar mentereng
Otaknya nihil alias kosong melompong
Bila perlu mari kita buat universitas sendiri,
Di mana otak lebih penting dari amplop kanan kiri! (*)

Bandung, 18 Maret 2025