Laporan Arsiya Heni Puspita
SERANG, HATIPENA – Gol A Gong, Duta Baca Indonesia 2021-2025 mengatakan, membaca itu sehat, menulis itu hebat. Perkembangan literasi di lndonesia trendnya sedang meningkat jadi lebih bersemangat mengampanyekan membaca dan menulis.
Gol A Gong adalah nama pena dari Heri Hendrayana Harris. Ia merupakan penulis ternama Indonesia. Sebagai duta baca, Gong sapaan akrabnya, berbagi pengalaman menarik tentang literasi di Nusantara.
“Alhamdulillah kegiatan duta baca Indonesia tahun ini sudah terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,” katanya pada hatipena.com, Kamis (27/12/2024).
Duta baca Indonesia telah menyelesaikan 20 kegiatan yang diamanahkan oleh Perpustakaan Nasional. Seluruh kegiatan berupa gelar wicara dan pelatihan menulis potensi daerah.
Tema utama Gerakan Indonesia Membaca, ‘Bincang-Bincang Bersama Duta Baca Indonesia Berdaya dengan Buku’ di 20 lokasi selama 2024.
Ada pun daerah tersebut, katanya, yaitu Papua, Buleleng, Sumenep, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Ambon, Sumatra Selatan, Tarakan, Ternate, Sulawesi Utara, Flores Timur, Sulawesi Barat, Banjarbaru, Kalimantan Tengah, Sofifi, Aceh, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, dan Rumah Dunia.
Gong menambahkan, beberapa kegiatan gelar wicara dan pelatihan kepenulisan, waktu kunjungan untuk bersafari literasi di antaranya berkunjung ke sekolah, taman kanak-kanak, komunitas literasi, penerbit lokal, taman baca masyarakat, kampus, kepala daerah, tokoh literasi dan lembaga lain.
“Kunjungan ini untuk berbagi pengalaman membuat program kegiatan, pelatihan menulis, bedah buku dan film, peluncuran buku, pesta puisi, wawancara kepala daerah, mendorong pembuatan Perda Literasi, merespons UU Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, dan lainnya, yang berkaitan dengan literasi,” papar suami Tias Tatanka ini.
Dari 19 kegiatan yang diberikan Perpustakaan Nasional, setidaknya tercatat kegiatan duta baca Indonesia berkembang menjadi 192 kegiatan. Selama menjalankan tugas sebagai duta baca di tahun 2024, ada fenomena positif yang terjadi di masyarakat tentang minat membaca di Indonesia.
Pertama, soal data dari Perpustakaan Nasional, saat ia ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia Tahun 2021, ia disodorkan data rasio buku di Indonesia, bahwa satu buku ditunggu 90 orang.
Sekarang data terbaru yang saya peroleh satu buku ditunggu oleh 11 orang. Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan, ujar pemilik laman Gol A Gong kreatif.com.
Kedua, banyaknya gedung layanan perpustakaan di daerah yang kurang layak sebagai gedung dinas perpustakaan provinsi atau pun kabupaten/kota.
Salah satunya di Kabupaten Flores Timur. “Saat itu, saya Safari Literasi Duta Baca Indonesia tahun 2022,” tambahnya.
Tak hanya itu, Gong juga banyak menerima laporan tentang literasi untuk kesejahteraan yang digaungkan oleh Perpustakaan Nasional melalui proses perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Di berbagai daerah program ini mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat. Banyak juga pemustaka yang mendapatkan manfaat langsung dari program ini.
Ia juga menemui kendala, seperti belum optimalnya kolaborasi dengan duta baca daerah. Sehingga program dan informasi dari duta baca Indonesia tidak secara masif bisa disebarkan kepada masyarakat melalui duta baca daerah.
“Belum semua dinas perpustakaan provinsi dan daerah memiliki duta baca daerah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dari Sabang hingga Merauke, duta baca daerah yang berhasil berkolaborasi dalam Safari Literasi di antaranya, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Banten, Jambi, dan Kalimantan Tengah. (HDL)