Diskusi Serial Esoterika ke-59
Filsafat sebagai Way of Life
25 Maret 2025
19:00-21.00 WIB
Link zoom:
atau
Meeting ID: 834 3899 1589
Passcode: diskusi59
Sinopsis Diskusi
HATIPENA.COM – Filsafat sering dianggap sebagai disiplin ilmu yang abstrak dan sulit dicerna, namun sejatinya filsafat merupakan praktik kehidupan yang konkret dan relevan dalam keseharian.
Sejak masa Yunani kuno, filsafat dipraktikkan sebagai seni hidup, bukan sekadar wacana intelektual. Socrates menekankan pentingnya hidup yang diuji melalui refleksi kritis, dan introspeksi diri, yang selanjutnya menjadi tradisi berfilsafat, sejak zaman Yunani, Islam, abad pertengahan, sampai modern dan kontemporer dewasa ini.
Di Indonesia, Jalaluddin Rakhmat, melalui buku terbarunya, Filsafat sebagai Way of Life (2025), kembali menegaskan bahwa filsafat menempatkan praktik kehidupan sehari-hari di atas sekadar pemahaman teoretis. Pak Jalal menawarkan metode konkret seperti meditasi dan refleksi untuk mencapai kebahagiaan.
Ia berpendapat, mengintegrasikan filsafat dalam kehidupan modern berarti secara sadar menerapkan prinsip filosofis dalam menghadapi tantangan sehari-hari, terutama dalam masyarakat yang individualistik dan penuh tekanan.
Filsafat membantu seseorang mengembangkan kebijaksanaan praktis, yaitu kemampuan membuat keputusan bijak dalam situasi nyata, suatu kemampuan yang terus berkembang melalui refleksi dan pengalaman hidup.
Menurut Pak Jalal, menjalankan filsafat sebagai cara hidup juga berarti memiliki sikap kritis terhadap gaya hidup modern yang sering didominasi oleh materialism, konsumerisme, dan hedonisme. Apalagi kehidupan modern cenderung dangkal dan terasing dari makna eksistensial yang autentik.
Filsafat mengajak kita untuk mengevaluasi kembali tujuan hidup, merespons tantangan eksistensial, dan menemukan kembali makna autentik kehidupan melalui latihan-latihan reflektif seperti meditasi tentang kefanaan hidup dan dialog filosofis.
Dalam konteks kekinian yang penuh ketidakpastian dan kecemasan eksistensial, filsafat sebagai gaya hidup memberikan solusi praktis menuju kehidupan yang lebih sadar, reflektif, dan otentik. Melalui praktik filosofi sehari-hari, seseorang diharapkan mampu menjalani kehidupan dengan kebijaksanaan, bebas dari ketakutan, dan lebih bermakna secara eksistensial.
Filsafat bukanlah sekadar ilmu abstrak, melainkan pedoman nyata untuk hidup lebih baik dan bermakna di dunia yang kompleks saat ini. (*)