Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Ananda Sukarlan Konserkan Puisi Zawawi Imron, Sastrawan Adiluhung 2024

December 28, 2024 12:33
Konser Puisi Zawawi Imron yang dikemas dalam "Gen Alpha of Classical Musik" Januari mendatang (Foto: Humas Konser)
Konser Puisi Zawawi Imron yang dikemas dalam "Gen Alpha of Classical Musik" Januari mendatang (Foto: Humas Konser)

JAKARTA, HATIPENA – Komponis kawakan Ananda Sukarlan akan menggelar konser sebagai pagelaran perdana karya musiknya berdasarkan puisi “Aku Ingin Menangis” karya D. Zawawi Imron. Konser ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada sastrawan senior itu, atas penghargaan yang diraihnya, berupa Anugerah Sastrawan Adiluhung oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Penyair “Celurit Emas” itu, menerima penghargaan pada 20 Desember 2024 lalu. Ia adalah penerima anugerah yang ketiga setelah Sutardji Calzoum Bachri dan tahun lalu Abdul Hadi WM.

Konser yang digelar Ananda Sukarlan, juga akan memperkenalkan para pemenang kompetisi musik klasik paling bergengsi di Indonesia, Ananda Sukarlan Award (ASA) serta Kompetisi Piano Nusantara Plus ( KPN+ ) yang lalu, guna bermain bersama, sebagai pembuka tahun 2025.

Konser ini akan diselenggarakan di Galeri Seni Mitra Hadiprana, Kemang, pada Minggu, 19 Januari, pukul 15.00 WIB, bertajuk “Towards ASA 2025”. Diketahui galeri seni tersebut adalah pertama di Indonesia, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 1962.

Untuk “Towards ASA 2025”, Ananda mengundang empat musisi remaja: dua pemenang KPN+ yaitu soprano Freya Murti Pramudita (Jakarta), pemain biola Veeshan Nathaniel Tandino, dan dua pemenang ASA Samuel Dazhill.

Selain itu, Michael Anthony (tunanetra dan autis). Untuk dua pemenang KPN+ yang disebut pertama, mereka juga adalah dua dari 15 peraih “Golden Ticket to ASA 2025”, yang berarti mereka berhak mengikuti ASA tanpa mengikuti babak penyisihan lagi.

“Konser ini bukan pamer kebolehan saja,” kata Ananda Sukarlan, yang juga pianis. “Saya juga berharap para musisi sejak usia muda seperti mereka sudah menggunakan musik sebagai medium untuk berekspresi, dan berinteraksi dengan kehidupan nyata, yaitu masalah sosial, menceritakan sejarah lewat emosi, memapankan jati diri dan identitas,” ulasnya.

Selain “Aku Ingin Menangis” dari puisi D. Zawawi Imron, Freya Murti Pramudita akan menyanyikan Tembang Puitik gubahan Ananda Sukarlan lainnya, dari puisi Tan Lioe Ie, Pulo Lasman Simanjuntak, Tengsoe Tjahjono dan Ubai Dillah Al Anshori.

Bagi Freya, ini adalah yang pertama kalinya memenangkan kejuaraan sebagai penyanyi solo. Sebelumnya ia selalu mengikuti kompetisi sebagai bagian dari paduan suara.

Veeshan Nathaniel Tandino (13 tahun), belajar biola di Sumatra Conservatoire, Medan, dan peserta termuda yang lolos audisi untuk menjadi anggota G20 Orchestra tahun 2022, tapi Ananda Sukarlan sebagai direktur artistik belum bisa mengajaknya bergabung karena pengalaman orkesnya masih kurang.

Kini ia telah membuktikan prestasinya sebagai pemain solo, dan akan memainkan antara lain “Fantasy on Tapanuli Folksongs” yang sangat virtuosik dan sering dijadikan repertoire untuk berbagai kompetisi biola internasional. Tentu saja sang komponis dengan senang hati akan mengiringinya di piano di konser ini. (A-1)