Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025

Kawan Kita Thailand Tersingkir, Sedih Wak!

April 9, 2025 19:28
IMG-20250409-WA0066

Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

HATIPENA.COM – Kisah Megawati sudah berakhir di KOVO. Namun, masih ada kisah Timnas U17 di Arab Saudi. Kisah perjuangan bocil Garuda mengharumkan negeri ini di tengah ancaman resesi ekonomi. Makan siang sudah selesai, giliran ngopi kedua, tentu tanpa gula wak.

Di tengah hamparan padang pasir Arab Saudi, hanya tiga bendera dari Asia Tenggara yang berkibar malu-malu di Piala Asia U-17 2025: Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Bagaimana nasib ketiganya, yok kita kupas sambil seruput kopi liberika di Jalan Pancasila Pontianak.

Dari tiga wakil Asteng itu, hanya satu yang benar-benar bisa tersenyum. Siapa lagi kalau bukan, Timnas Indonesia U-17. Di luar dugaan, skuad Garuda Muda justru jadi wakil ASEAN pertama yang lolos ke semifinal. Bahkan, lebih gila lagi, lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Indonesia! Negeri saya, negeri ente, dan negeri kita.

Sementara itu di sudut lain, Thailand, yang katanya “raja sepak bola ASEAN”, justru tersungkur menyedihkan. Mereka kalah dua kali, dan sudah pasti pulang. Tiket pesawat mungkin sudah dipesan. Tinggal pilih, mau transit di Bangkok atau langsung menyepi di Chiang Mai sambil merenungi nasib. Ironis? Tentu saja. Ini seperti murid yang selalu ranking 1 tapi pas ujian nasional malah remedial duluan.

Vietnam? Ah, Vietnam… negara yang sangat rajin dan perfeksionis dalam segala hal, sampai rambut pemainnya pun selalu rapi di kamera. Mereka kini hidup di ujung harapan, masih berjuang keras melawan takdir dan Uni Emirat Arab. Jika menang, mereka bisa ikut pesta. Kalau kalah… ya sudah, anggap saja liburan ke Arab Saudi-nya berakhir lebih cepat. Lumayan bisa jajan kurma buat oleh-oleh.

Lucunya, secara peringkat FIFA, Indonesia adalah yang paling rendah dari ketiga negara ini. Tapi seperti kata pepatah klasik yang diucapkan oleh komentator senior saat sinyal TVRI masih sering burem, “Sepak bola bukan soal peringkat, tapi soal siapa yang lebih lapar!”

Rupanya, Garuda Muda sedang sangat lapar. Lapar akan kemenangan. Lapar akan pengakuan. Lapar karena mungkin belum sempat sarapan sebelum latihan.

Dengan dua kemenangan meyakinkan dan satu laga sisa melawan Afghanistan, Indonesia kini duduk manis di puncak Grup C. Bahkan jika kalah pun, mereka tetap lolos. Karena mereka sudah menang head to head dari Korea Selatan dan Yaman. Sebuah plot twist yang mungkin bikin para komentator di Asia Timur terdiam sejenak, memeriksa ulang statistik, lalu berkata, “Apa benar ini Indonesia?”

Sementara itu, Thailand… ah Thailand. Di grup mereka, Uzbekistan dan Arab Saudi tampil seperti Thanos dan Iron Man, menghancurkan semua di hadapan mereka. Thailand, di sisi lain, tampil seperti figuran di sinetron. Ada, tapi tidak terlalu penting. Mereka akan melawan China di laga sisa, tapi seperti cinta bertepuk sebelah tangan, apa pun hasilnya tidak akan mengubah nasib. Mereka sudah tersingkir. Tamat. Fin. Sawadee kap, sampai jumpa di SEA Games.

Vietnam masih punya sedikit harapan, seperti tokoh utama di drama Korea yang belum ketahuan dia pewaris perusahaan. Tapi nasib mereka tergantung pada laga terakhir melawan UEA. Menang? Lolos. Kalah? Pamit.

Sungguh, inilah drama Asteng yang layak difilmkan oleh Netflix. Sebuah kisah tentang asa, nestapa, dan Garuda yang terbang sendirian di langit Timur Tengah, membawa nama Indonesia ke kancah dunia, selagi saudara-saudaranya di ASEAN tersandung takdir dan mungkin nyasar cari tomyam di Riyadh.

Oh, iya wak! Ingat, pada Jumat, 11 April 2025, pukul 00.15 WIB, Evandra Florasta cs akan kembali turun melawan Afghanistan. Laga terakhir di Grup C ini ini akan berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi. Siap bergadang dengan kopi terbaik. (*)

#camanewak