Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Jilbab Membuat Mega Terkenal, Benarkah?

December 29, 2024 10:06
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/ Rosadi Jamani
Ilustrasi: Kecerdasan Buatan/ Rosadi Jamani

Rosadi Jamani
(Ketua Satupena Kalbar)

DI LAPANGAN voli, ada sebuah nama yang menggema lebih lantang dari gemuruh tepuk tangan penonton. Megawati Hangestri Pertiwi. Sebuah nama yang mengalun seperti puisi di angkasa, membawa harum tanah kelahirannya ke negeri yang jauh. Ia bukan sekadar pemain. Ia adalah kisah. Sebuah legenda yang sedang ditulis oleh takdir, smash demi smash.

Lihatlah dia. Langkahnya ringan, tapi setiap jejaknya mengguncang lapangan. Tangannya terangkat, membawa ribuan harapan dari negeri nusantara. Ketika ia melompat, dunia terasa berhenti. Waktu seolah memberi ruang untuknya menari di udara. Saat bola itu menghantam tanah lawan, tidak hanya angka yang tercipta, tapi juga keheningan. Sebuah jeda di mana semua orang teringat, ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah pertunjukan.

Tapi di balik sorak-sorai dan angka di papan skor, ada pertanyaan yang menggantung di udara. Apa yang membuat Megawati begitu terkenal? Apakah jilbabnya yang sederhana namun memesona? Ataukah smash-nya yang menghancurkan dinding pertahanan lawan?

Manusia memang pandai menciptakan debat yang sia-sia.

Jilbab itu, mungkin memang mencuri perhatian. Di tengah hiruk-pikuk liga asing, ia berdiri dengan keyakinan yang tak tergoyahkan. Tapi jilbab itu bukan perisai, bukan pula jimat keberuntungan. Itu hanyalah cerminan dirinya, sebuah simbol doa yang terbang bersama setiap lompatan.

Namun jangan salah. Ketenaran Megawati bukanlah hadiah dari langit. Itu adalah buah dari kerja keras yang tak terlihat, dari keringat yang jatuh di lapangan latihan, dan dari mimpi yang ia genggam erat meski angin sering kali berusaha merebutnya. Smash-nya bukan sekadar pukulan. Itu adalah perlawanan. Sebuah pernyataan bahwa mimpi anak desa dari Jember bisa terbang lebih tinggi dari awan.

Megawati adalah puisi yang bergerak. Ia mengajarkan kita bahwa hijabnya bukanlah penentu, tapi kerja kerasnya. Ia bukan hanya berhijab di kepala, tapi juga di hati. Ia menunjukkan bahwa keyakinan bukanlah tembok, melainkan sayap.

Kini, di Korea Selatan, ia menjadi ratu di lapangan yang asing. Satu-satunya yang berhijab, tapi juga salah satu yang terbaik. Namanya berada di papan skor, di berita, di bibir-bibir orang yang kagum. Tapi di atas semua itu, namanya ada di hati mereka yang mencari inspirasi.

Megawati bukan hanya tentang smash dan kemenangan. Ia adalah cerita tentang mimpi yang menembus batas. Tentang bagaimana keyakinan bisa menjadi kekuatan. Tentang bagaimana seorang gadis dari Jember mengajarkan dunia arti sebenarnya dari keberanian.

Maka, jika kau bertanya mengapa Megawati terkenal, ingatlah ini, ia terkenal karena ia Megawati. Karena ia melompat lebih tinggi dari rasa takut. Karena ia bertahan lebih kuat dari keraguan. Karena setiap smash-nya adalah doa yang menjelma menjadi kemenangan.

#camanewak