anto narasoma
hanya segelas kopi, katamu
hitam antara percikan gula di dalam didihan air
yang membawa matamu menatap dunia lewat kata-kata seluas langit dan bumi
di atas meja tamu
aku seperti sekuntum melati yang mengharumi secangkir kopi dalam perbincangan kita
maka kopi pun
membawa perjalanan kata-kata ke ruang masalah setelah kau pilih kata-kata ke dalam secangkir puisi
lalu kubaca tiap larik kata-kata sesaat setelah kau seruput segala ide dan gagasan dari cairan hitam yang menyegarkan
sebab,
kopi dan secangkir kata-kata di dalam segelas cairan hitam itu,
membangun pertemuan ke dalam buku antologi puisimu dan aku
Palembang, 6 April 2025