Ilustrasi : Meta AI/ Rizal Pandiya
Oleh Elmo Amadeo *)
HATIPENA.COM – Indonesia, sebagai negara agraris, terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Salah satu inovasi terbaru adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penelitian bioteknologi untuk menciptakan varietas tanaman unggul yang lebih tahan hama dan perubahan iklim.
Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengembangkan sistem berbasis AI yang mampu menganalisis DNA tanaman dan memilih sifat genetik terbaik untuk menghasilkan varietas padi unggul.
AI digunakan untuk menyaring jutaan kemungkinan kombinasi genetik dengan cepat, sesuatu yang akan memakan waktu bertahun-tahun jika dilakukan secara konvensional.
Contohnya, dalam penelitian pengembangan padi Inpari 32, AI membantu mengidentifikasi karakteristik gen yang membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan wereng dan lebih adaptif terhadap kekeringan.
Dengan pendekatan ini, petani dapat menanam varietas padi yang lebih produktif dengan risiko gagal panen yang lebih rendah.
Selain itu, AI juga digunakan untuk memantau kondisi tanah dan memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat berdasarkan analisis data sensor tanah. Hal ini membantu petani mengoptimalkan penggunaan pupuk, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan hasil panen.
Dengan teknologi AI, sektor pertanian Indonesia makin maju, memungkinkan produksi pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI. (*)
*) Admin KEAI Indonesia