Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025

Bocil Red Sparks Hancurkan Pink Spider

March 1, 2025 19:13
IMG-20250301-WA0124

Ilustrasi : AI/ Wak Rojam
Penulis : Rosadi Jamani *)

HATIPENA.COM – Walau tak ada kopi dan pisang goreng, menonton para junior Mega bikin deg-degan juga. Awalnya nyaris matikan tv, tak disangka, prajurit bocil Red Sparks sukses menghancurkan Pink Spider 3-2. Yok kita bahas, wak!

Langit di atas arena mendadak kelabu. Burung gagak tak berani bersuara. Para penonton menahan napas. Sementara para pemain inti bersila di pinggir lapangan, seperti pendekar sakti yang memilih bertapa. Yang turun gelanggang? Bocil-bocil cadangan yang biasanya cuma bertugas mengambil bola nyasar. Tapi siapa sangka, baru saja mereka turun sebagai jagoan!

Red Sparks, yang selama ini dikenal sebagai pasukan api, justru menurunkan pasukan magangnya. Megawati, Yeom Hye Seon, Pyo Seungju, Jung Hoyoung, dan Nohran? Duduk manis, menikmati pertunjukan. Vanja Bukilic dan Park Eunjin masih terjebak di alam cedera. Sementara Pink Spider? Sama saja. Kim Yeonkoung yang ditakuti seantero jagat voli memilih meditasi. Tutku Burcu Yüzgenç? Diam dalam keheningan. Pertempuran ini jadi duel bocil vs bocil. Tapi jangan salah. Bocil pun bisa mengamuk!

Set pertama, Red Sparks dan Pink Spider saling baku hantam. Blok, smash, tipuan, semua dikeluarkan. Seperti harimau dan naga yang sedang berebut takhta rimba. Angka terus kejar-kejaran. Puncaknya, saat Red Sparks hampir menang, Park Hyemin mengayunkan tangan, smash dahsyat menggetarkan arena. Sayang seribu sayang, Pink Spider malah memasang benteng baja! Blok! Tertahan! 23-25. Red Sparks keok.

Set kedua, Pink Spider mulai menunjukkan taringnya. Mereka menyerang habis-habisan! Seperti pasukan kavaleri yang menyerbu benteng lawan. Red Sparks? Kocar-kacir! Tapi Koheejin tak tinggal diam. Dari pinggir lapangan, ia berseru, “Kalian ini apa? Anak ayam? Bukan! Kalian ini Sparks! Kilat merah!” Para bocil mendadak sadar mereka punya harga diri. Mereka mengejar! Skor 12-13! Blok demi blok dikerahkan. Tapi Pink Spider tetap unggul. Akhirnya, seperti jagoan yang kehabisan tenaga, Red Sparks tumbang 21-25.

Set ketiga, Red Sparks bangkit dari kubur! Seperti pendekar yang menemukan kembali ilmu pamungkasnya. Smash bertubi-tubi, Pink Spider mulai keteteran. Dabin menjadi momok yang tak bisa dihentikan. Angka 18-15, 22-17, lalu… Boom! 25-18. Red Sparks memukul balik! Skor 1-2.

Set keempat. Penonton di rumah sudah tak karuan. Ada hampir minum kopi padahal puasa. Ada yang hampir menggigit remote TV. Red Sparks terus menekan! Lee Seonwoo berubah jadi iblis lapangan. Pink Spider panik! Abbonanza, sang pelatih, mulai marah-marah tak jelas di pinggir lapangan. Tapi Red Sparks tak peduli! Smash keras! Blok tajam! 25-13! Imbang 2-2! Arena nyaris runtuh oleh sorakan!

Set kelima, set para jagoan! Napas semua orang tercekat. Pink Spider akhirnya mengeluarkan jurus terakhir. Kim Yeonkoung masuk! Seluruh arena bergetar. Sang ratu voli turun gunung! Tapi Red Sparks tetap dengan bocilnya. Seperti semut menantang naga! Pertandingan memanas! Smash keras! Blok brutal! 7-7! 10-8! Para pemain tak lagi bergerak seperti manusia, tapi seperti dewa yang sedang bertarung di puncak gunung.

Red Sparks unggul 14-11. Satu poin lagi! Smash Pink Spider… keluar! Selesai! Red Sparks menang! Bocil-bocil menang! Arena meledak dalam euforia! Pink Spider? Pulang dengan wajah muram. Baru saja sejarah ditulis! Para bocil telah menumbangkan para raja!

Langit cerah kembali. Angin berhembus tenang. Para penonton akhirnya bisa menarik napas lega. Mata yang sayu akibat menahan lapar dan harus, tak terasa. Red Sparks kokoh di posisi kedua klasemen, dan Pink Spider tetap jadi jawara.(*)

#camanewak

*) Ketua Satupena Kalbar