Firma Maju Sinaga
UNTUK semua keberhasilan, masalah dan kepedihan yang terjadi kita alami, hendaklah bersyukur, bersabar, jangan panik, jangan sombong dan jangan lupa diri serta jangan berputus asa karena Allah tahu di mana atas kemampuan, kelemahan dan kekurangan kita.
Jadilah apa adanya, tidak perlu merendah walaupun tidak punya dan tidak perlu malu atau malu-maluin walaupun kekurangan atau pun ada kelamahan!
Sebab orang yang menghargai apa yang ia miliki lebih baik dan benar dari pada orang yang memaksakan diri hanya untuk sebuah pujian agar kelihatan super hebat, pintar dan luar biasa yang akhirnya menuju kehancuran dan suram alias binasa.
Hukuman yang paling besar dan memprihatinkan adalah kala orang yang dihukum atau ditegur tidak merasa kalau dia tengah dihukum dan diasingkan karena masalah sikap dan perbuatannya.
Dan lebih parahnya lagi adalah kala dia merasa senang, bangga dan happy dengan sesuatu yang sebenarnya merupakan hukuman yang tercela, seperti senang dan bahagianya karena mendapatkan harta yang haram dan mendapatkan jabatan kekuasaan karena menzolimi dan terbiasa melakukan dosa dan pelanggaran dengan leluasa tanpa ada rasa malu dan tanpa ada merasa penyesalan bersalah serta rasa berdosa.
Jadilah yang terbaik, benar, tulus dan Iklas di mata Allah
Jadilah sederhana bukan penyebar hoaks di mata manusia dengan apa adanya. Jangan pernah pelihara rasa malas, kesal, gampang marah dan jangan suka menunda-nunda, karena bisa jadi terlewatkan keberhasilan, sukses dan bahagia tapi ubahlah rasa malas dan sombong menjadi semangat, rajin, bergairah, bangkit, berjuang, bergerak, fokus, tekun, setia melayani dan mengasihi serta takutlah akan Tuhan.
Bersyukur, jujur, setia dan sabar itu sekolahnya seumur hidup. Ujiannya suka mendadak tidak kenal waktu, tempat dan tanpa ada pemberitahuan karena masalah, tantangan dan ujian yang terjadi kalau lolos, lulus dan sukses, “Yakin dan percayalah hasilnya tidak main-main, surga dan bahagia yang abadi telah menanti dan tersedia.
Ingat dan camkanlah, cinta dunia dan uang adalah akar dari kejahatan.
Jumat Ketulusan Indah Ceria, 17/1/25)