Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Detik-detik STY, Dipecat atau Tidak

January 6, 2025 09:12
IMG-20250106-WA0028

Rosadi Jamani
(Ketua Satupena Kalbar)

HARI INI, kabarnya PSSI akan menggelar konferensi pers. Topiknya? Tidak ada yang tahu pasti. Bisa jadi tentang pemecatan Shin Tae-Yong (STY), atau mungkin hanya pengumuman seragam baru timnas yang warna hijau stabilo. Tapi rumor pemecatan STY sudah berhembus lebih kencang dari angin pantai Kuta saat musim hujan.

Sambil sarapan di Spesial Soto Boyolali (SSB) yang baru buka di Jalan Teuku Umar Pontianak, yok kita ungkap ada apa dengan rumor STY?

Mari kita jujur. Di negeri ini, rumor itu seperti api kecil di dapur kosan, cepat membesar, panas, dan kadang tidak ada yang tahu siapa yang nyalain.

Media sosial langsung heboh, seperti biasanya. Akun-akun X mulai menggalang solidaritas emosional. “Hari patah hati nasional buat fans Timnas!” tulis seorang netizen dengan dramatis. Serius, patah hati? Padahal ini baru rumor. STY bahkan belum sempat bilang, “Sampai jumpa, Indonesia.”

Yang lain menulis, “Kami selalu di belakangmu, Coach!” Wah, kalau STY benar-benar pergi, netizen mau ngikutin sampai bandara? Kalau perlu, kasih sambutan dengan paduan suara dan spanduk, biar dramanya total.

Tapi ada juga yang lebih tajam, “PSSI fokus dong! Kalau STY pergi, siapa lagi yang mau nerima tantangan bawa Timnas juara SEA Games?” Pertanyaan ini berat. Jawabannya lebih sulit dari soal matematika UN.

Sementara itu, PSSI tetap santai. Seperti detektif di film noir, mereka bicara sedikit, tapi penuh teka-teki. “Belum ada keputusan resmi,” kata Exco Vivin Cahyani. Oke, jadi apa gunanya rumor ini? Apakah hanya uji mental untuk fans Timnas?

Konferensi pers Senin ini pun jadi semacam final episode serial TV. Penonton tegang. Pemain utama belum buka suara. PSSI seperti sutradara yang menikmati kebingungan kita semua.

STY ini sudah seperti tokoh favorit di novel epik. Dia datang dari negeri jauh, membawa harapan dan revolusi. Tapi, seperti semua cerita tragis, selalu ada konflik. Sekarang, kita ada di klimaks cerita. Apakah STY akan keluar sebagai pahlawan? Atau akan jatuh sebagai martir, korban dari sistem yang lebih rumit dari strategi tiki-taka?

Jika benar STY dipecat, mungkin bukan hanya sepak bola Indonesia yang patah hati. Kita semua akan merasa seperti ditinggalkan gebetan di tengah perjalanan road trip. Sepak bola tanpa STY? Rasanya seperti masakan tanpa garam, datang ke stadion, tapi tidak ada rasa di dalamnya.

Mari kita tunggu. Mungkin hari ini, STY akan mengucapkan selamat tinggal. Atau mungkin tidak. Karena, seperti yang kita tahu, drama adalah bahan bakar utama sepak bola Indonesia. Siapa tahu? Jika benar STY pergi, mungkin dia akan kembali suatu hari nanti. Seperti tokoh utama di film Korea, dia akan muncul di tengah hujan, dengan senyuman kecil, berkata, “Kalian merindukanku, bukan?”

#camanewak

Berita Terkait