Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Jangan Menghakimi, Tapi Doakan Senantiasa

January 18, 2025 08:57
IMG_20250118_085622

Ramli Djafar

KETIKA terjadi pertentangan, atau perselisihan dan lain-lain pastilah akan merubah segala situasi dan kondisi yang ada, karena dalam hal ini pasti ada yang telah berbuat salah baik sengaja ataupun tidak disengaja sehingga membuat terjadinya peristiwa ini.

Di balik semuanya ini ternyata berbeda jauh atau mungkin bertolak belakang apa yang dinyatakan oleh orang dunia dan orang beriman dalam menyikapinya.

Bagi orang dunia, orang yang telah berbuat salah harus menerima sanksi yang ada atau pun yang berlaku di masyarakat umum, artinya dalam hal ini mereka akan dikucilkan sebagai akibat yang harus ditanggungnya, karena telah berbuat salah.

Yang menjadi permasalahan adalah apabila dikucilkan dan tidak diberi kesempatan, tentu yang berbuat salah tidak akan pernah berobah tingkah lakunya.

Bahkan mungkin saja akan lakukan kesalahan yang lebih besar lagi, karena menyatu dengan lingkungan yang sama sama dikucilkan sebab telah berbuat salah.

Sebaliknya bagi orang beriman, bila ada sesama yang berbuat salah, pasti juga akan ditegur, dinasehati bahkan mungkin juga akan diberi sanksi atas kesalahan yang telah dilakukan.

Namun dalam hal ini orang yang telah berbuat salah ini tidak dikucilkan tetapi diberi kesempatan untuk merubah segala hal yang tidak baik yang telah dibuatnya.

Tentu saja di samping tindakan dalam menyatakan nilai-nilai kasih ini, mendoakan orang yang telah berbuat salah ini juga adalah merupakan suatu keharusan, karena hanya kuasa Allah yang mampu merubah segalanya menjadi baik.

Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat beriman dimanapun berada dan berkarya bahwa semuanya dituntut untuk mampu hidup dalam nilai-nilai pertobatan diri sekaligus juga mampu untuk menghidupi nilai-nilai pertobatan diri ini dalam kehidupan sesama.

Melalui hal ini kehidupan sesama yang telah jatuh kedalam dosa bisa dapatkan kesempatan untuk dapat memulai suatu kehidupan baru.

Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa keseluruhan hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Allah melalui perantaraan para Nabi “…bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit ; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”.

Oleh sebab itu jangan menghakimi kesalahan orang lain yang telah berbuat dosa, tetapi doakan mereka supaya bertobat dan alami kehidupan baru menuju keselamatan dalam kemuliaan kekal.

Mari kita nyatakan.

Padang, 180125