Rosadi Jamani
(Ketua Satupena Kalbar)
HATIPENA.COM – Gerry Utama, peneliti muda asal Indonesia. Ente tahu ndak, atlas Rusia itu, hasil sentuhan penelitiannya. Yok, kita kenalan dengan Gerry, orang Indonesia pertama meneliti di kutub super dingin itu. Siapkan kopi, wak!
Bayangkan. Salju abadi. Angin yang bisa menampar jiwa. Seekor penguin yang mungkin lebih pintar dari tetangga sebelah rumah ente. Di situlah Gerry Utama berdiri. Dengan gagah, dengan bangga, membawa nama Indonesia ke Antartika.
King George Island, Chile. Tempat yang mungkin tidak pernah masuk Google Maps ente. Tapi bagi Gerry, pulau itu adalah ruang kerja. Tempat ia menggali rahasia alam dan, entah bagaimana, masih sempat merekonstruksi atlas baru. Bukan atlas biasa. Tapi atlas Rusia. Ya, Rusia. Bukan atlas kota kelahiran kita.
Gerry bukan hanya peneliti. Ia legenda berjalan. Pria ini, mahasiswa S-2 di Saint Petersburg State University, Rusia, adalah orang Indonesia pertama, saya ulangi, pertama yang ikut Ekspedisi Rusia ke Antartika. Program yang sama sekali tidak dirancang untuk kita, para penonton sinetron 24 episode.
Beasiswa pemerintah Rusia membawa Gerry ke sana. Gratis? Mungkin. Tapi gratis itu tak semudah mengisi formulir lomba karaoke RT. Ini soal kecerdasan, keberanian, dan sedikit keberuntungan. Tapi mari akui, ini level dewa.
Lalu, apa yang Gerry lakukan di sana? Banyak. Ia tidak hanya jadi turis selfie di depan gunung es. Ia bekerja di kapal riset Akademik Tryoshnikov. Namanya saja sudah bikin minder. Ia merekonstruksi atlas baru untuk Pulau King George. Atlas Rusia yang, ironisnya, lebih peduli kepada Indonesia ketimbang kita sendiri.
Lebih hebatnya lagi, Gerry adalah orang ASEAN pertama yang ikut program ini. Ya, ASEAN. Artinya, negara-negara tetangga kita yang biasanya hanya bersaing dalam lomba masakan tradisional pun harus menunduk hormat.
Sungguh, Gerry Utama adalah potret Indonesia yang luar biasa. Dalam senyumnya, ada semangat. Dalam langkahnya, ada mimpi. Dalam penelitiannya, ada keheningan. Bukan karena tak ada suara. Tapi karena kita semua tertegun. Membisu. Kagum.
Kapan kita ikut menyusul jejaknya? Atau cukup puas jadi penonton?
Terima kasih, Gerry. Atas peta baru dan inspirasi besar ini. Antartika kini tahu, ada anak bangsa bernama Indonesia. (*)
#camanewak