Ramli Djafar
DALAM kehidupan yang dijalani setiap orang ada berbagai macam kuasa yang menyertai hidup yang dijalaninya, namun semuanya itu pasti ada batasan-batasan yang harus dipatuhi sebagai rambu-rambu dari tiap hal yang akan dilakukan.
Dalam kehidupan orang dunia kuasa yang ada dalam dirinya hanya berlaku direntang waktu yang ada dan bisa berganti setiap saat seturut situasi dan kondisi yang dialami.
Umpama : seorang petugas keamanan hanya berkuasa selama ia berdinas, dan tentu saja bila ia tidak berdinas lagi, maka kuasa yang ada dalam dirinya tidak berdaya guna lagi. Demikian juga halnya dengan pejabat pemerintah atau bahkan kuasa yang ada dalam kehidupan para menteri dan dalam diri seorang petinggi negara. Pasti ada batasan waktu terkait dengan kuasa yang ada dalam dirinya.
Demikian juga halnya dalam kehidupan sehari-hari lainnya terkait dengan kuasa dalam berbagai jabatan ataupun dengan hal-hal lainnya.
Di balik semua hal ini dalam kehidupan orang beriman ternyata bertahta kuasa Allah yang tidak pernah berbataskan oleh hal apa pun, bahkan hal ini berlaku sepanjang kehidupan pribadi setiap orang namun dengan acuan bahwa kuasa Allah hanya berdiam dan berdaya guna dalam kehidupan orang beriman yang hidupnya selalu dan senantiasa seturut kehendak Allah selama kehidupan yang dijalaninya.
Allah Sang Pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya untuk senantiasa hidup dalam naungan kuasa-Nya, sehingga segala sesuatu yang dilakukan berdaya guna dan penuh kuasa dalam segenap kehidupan yang dijalani.
Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa kuasa Allah nyata dan senantiasa ada dalam kehidupan setiap orang beriman sejati yang menjadikan kuasa Allah sebagai satu-satunya kuasa yang menguasai segenap hidup yang dijalaninya.
Mari kita nyatakan.
Padang, 140125
