Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025

Literasi Manusia dengan STIFIn

February 11, 2025 20:19
IMG-20250211-WA0014

Ilustrasi : Meta AI/ Rizal Pandiya
Penulis : Zulwani

HATIPENA.COM – Mengawali ulasan kali ini , akan kita mulai dengan menyampaikan sebuah ayat Allah dalam Al-Quran Surat 76 ayat 1 “ Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut”.

Ayat ini menurut penemu konsep STIFIn Farid Poniman, bahwa karakter dicipta sebelum dimensi waktu. Maka wajar jika selalu ada prilaku yang berulang, sikap yang berulang, cara memutuskan sesuatu berulang bahkan menghadapi masalah pun berulang. Hal ini jika ditinjau menggunakan pisau STIFIn, perilaku yang berulang tersebut bersumber dari genetika mereka masing-masing.

Lalu bagaimana hubungan karakter ini dengan literasi manusia?

Literasi manusia arti sederhananya melek tentang manusia. Sekaligus juga memelekkan manusia. Tentang literasi manusia ini menjadi penting karena dalam agenda literasi kekinian letak persoalan utamanya adalah tentang literasi manusia.

Banyak pemodelan tentang manusia. Apapun pemodelannya, yang penting penuhi kriteria berikut: simpel, mencakup keseluruhan, terbagi habis, pembagiannya telak, hubungan antar bagian dapat dijelaskan, pertumbuhan vertikalnya bisa dipetakan, dinamika horisontal-vertikal bisa disistematiskan, dan aplikatif untuk semua bidang kehidupan. STIFIn telah memenuhi semua kriteria itu.

“Dan diskusi tentang literasi manusia ini sambil ngopi di Bilangan Tebet Eco Park kemarin. Obrolan yang literatif, dalam frekuensi alfa dan penuh tawa. Berbincang tentang manusia, Masterpiece ciptaan Tuhan. Sampai lupa waktu. atau waktu seakan menghilang. Bayangkan saat dimensi waktu tiada maka kita bisa ngopi selamanya”. Begitu kata Hari Sanusi seorang Solver di STIFIn.

Betul sekali ketika berada di gelombang alfa, semua terasa nikmat, semua terasa penuh kedamaian, bahkan candaan jadi moment yang nagih bersama orang-orang tercinta.

Lalu pertanyaannya, Apa itu STIFIn? STIFIn adalah konsep pemetaan kepribadian yang berbasis pada sistem kerja otak manusia. STIFIn merupakan singkatan dari lima jenis kecerdasan dominan. Sensing (S) – Mengandalkan kekuatan fisik dan indra. Thinking (T) – Berorientasi pada logika dan analisis. Intuiting (I) – Berpikir kreatif dan inovatif. Feeling (F) – Berfokus pada emosi dan hubungan sosial. Instinct (In) – Mengandalkan naluri dan keterlibatan.

Kelima jenis ini bisa dipetakan dengan menggunakan sidik jari 10 yang akan dihubungkan dengan belahan otak yang dominan yang akan menjadi ciri seseorang, bersifat menetap dan takkan pernah hilang sampai akhir kehidupannya. (*)

Tanggamus, 11 Februari 2025