Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Manula

February 4, 2025 14:48
IMG_20250204_144731

Fanny J. Poyk

HATIPENA.COM – Umur panjang merupakan satu hal yang menggembirakan. Kita dapat berkreasi lebih banyak. Namun dunia teknologi dalam hal ini gadget/handphone telah menggiring kehidupan ke ranah individual yang fatal dengan mementingkan diri sendiri.

Di kota-kota besar seperti Jepang, Eropa, Singapura dan lain-lain, orang lanjut usia banyak yang tinggal sendiri dan mati membusuk di panti jompo, rumah sendiri atau apartemen mereka.

Akibat tingkat perekonomian dan biaya kehidupan sangat tinggi, generasi muda milenial masa kini mulai enggan memiliki anak. Ada bahkan yang mengganti pasangan mereka dengan robot atau boneka.

Atau ada juga yang memanfaatkan keberadaan tenaga orang tua dari sisi psikologis dengan berbagai dalih, mulai dari momong cucu, tempat penitipan cucu selama para anak pergi bekerja, dan lain-lain. Mereka tak mau menyewa pengasuh anak karena bayarannya mahal. Tak pernah terpikirkan di benak mereka kalau fisik orangtua sudah lemah tak sekuat dulu.

Penjajahan terselubung karena orangtua sudah pensiun, tak punya pensiun, hanya bisa menadahkan tangan, tak berdaya dengan fisiknya, rewel, membuat beberapa anak mengirim mereka ke tempat-tempat yang tak akan mereka tengok lagi.

Salah satu penyebab orangtua menderita di hari tua mereka, adalah karena tak memiliki aset, terlebih lagi bila mereka tak punya tempat tinggal dan hidup menumpang pada anak. Maka tak jarang perlakuan kasar dan bentakan kerap diterima.

Itu sebabnya, ada seorang tua renta China berkata, “selama masih muda, kita harus menyimpan penghasilan secara rahasia untuk diri kita sendiri. Sebab hati manusia sulit diduga. Dengan tabungan yang banyak, kita bisa menyewa orang untuk mengurus kita, membayar dokter terbaik saat kita sakit, bisa makan enak dan hidup nyaman tanpa menyusahkan anak-anak.”

Urusan mati hanya semesta yang tahu. Mati baik-baik impian setiap manula. Sebab fenomena di Jepang ada yang memiriskan, dan jangan sampai menimpa kita para manula, mati dan membusuk di apartemen atau rumah yang sunyi atau pergi ke hutan menghilang selamanya dari bumi.

Hai…manula sayang, yuk menulis..!