Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar
HATIPENA.COM – Kalah lagi, wak! Musuh memang tangguh. Megawati jagoan kita bisa terbaca permainannya. Kopi yang kedua gelas lee, yok kita bahas laga super big match yang baru saja berakhir.
Ini adalah pertarungan epik antara dua raksasa, Pink Spider (PS) dan Red Sparks (RS). Sebuah duel yang penuh gairah, air mata, dan… yah, kekalahan lagi buat RS. Tapi, jangan buru-buru putus asa, para fans Mega. Ini hanya babak lain dalam perjalanan panjang sang ratu smes.
Sebelum laga dimulai, Megawati Hangestri Pertiwi, sang putri Indonesia yang telah mencuri hati jutaan fans, menerima mahkota MVP round 4. Dua juta won! Itu dibelikan ke kopi liberika, mau berapa karung ya, ups.
Sebuah penghargaan yang pantas untuk sang pejuang. Mega tersenyum lebar, tapi di balik senyumannya, mungkin ada bayang-bayang keinginan untuk membalas kekalahan sebelumnya. Koheejin, pelatihnya, berdiri di sampingnya, mungkin berpikir, “Ini saatnya kita membuktikan diri.”
Tapi, oh, betapa beratnya jalan yang harus dilalui. Set 1 dimulai dengan tensi tinggi. PS, sang pemuncak klasemen, langsung menunjukkan taring. Kim Yeon Kyung, sang legenda hidup, bermain seperti dewi voli yang turun dari Olympus. Skor 8-5 untuk PS. Mega dan kawan-kawan mencoba bertahan, tapi PS terus menekan. Smes Mega yang biasanya mematikan, kali ini diblok dengan dingin oleh pertahanan PS.
Koheejin minta time out, wajahnya tegang. “Kalian harus bangkit! Ini bukan waktunya untuk bermain aman!” teriaknya, mungkin sambil memecahkan papan strategi. Tapi, PS tak memberi ruang. Set 1 berakhir 25-21 untuk PS. Fans Mega menghela napas, tapi masih ada harapan.
Set 2 adalah babak kebangkitan. RS memimpin 4-1, tapi PS segera menyamakan kedudukan. Mega, dengan mata yang berapi-api, meluncurkan smes keras yang bersarang di belakang pertahanan PS. Skor 8-6. Fans bersorak, tapi PS tak mau kalah. Mereka terus mengejar, menyamakan skor 12-12.
Koheejin kembali minta time out. Wajahnya merah padam. “Kalian harus lebih agresif! Ini pertarungan, bukan pesta teh!” teriaknya. Mega merespons. Dua smesnya membawa RS memimpin 19-17. Tapi, PS tak mau menyerah. Smes Kim Yeon Kyung dan blok Park Eun Jin membuat PS unggul 25-22. RS berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Fans Mega bersorak, tapi pertarungan belum berakhir.
Set 3 adalah babak yang akan dikenang sebagai mimpi buruk. PS langsung unggul 4-0. Koheejin minta time out, wajahnya pucat. “Kalian harus bangkit! Jangan biarkan mereka menghancurkan kita!” Tapi, PS seperti mesin penghancur yang tak kenal ampun. Skor 10-4, lalu 15-5.
Koheejin menyerah. Dia memasukkan semua pemain cadangan, seperti sedang bilang, “Ini sudah di luar kendali.” PS dengan santai membantai RS. Set 3 berakhir 25-10. PS memimpin 2-1. Fans Mega terdiam, tapi di hati mereka, api semangat masih menyala.
Set 4 adalah babak penentuan. RS memasukkan kembali pemain inti mereka. Mega dan kawan-kawan langsung tancap gas. Mereka memimpin 8-5, tapi PS segera menyamakan kedudukan. Smes Mega yang keras membawa RS memimpin 16-13. Tapi, PS terus mengejar. Skor 20-20. Deg-degan. Jantung penonton mungkin lebih capek dari pemain.
Smes Mega yang luar biasa membawa RS memimpin 22-23. Tapi, PS tak mau menyerah. Kim Yeon Kyung meluncurkan smes keras yang gagal diblok Mega. Coba diselamatkan Noh Ran, juga gagal. Skor akhir 25-23. PS menang 3-1.
PS membuktikan diri sebagai tim terkuat. RS? Mereka jatuh, tapi masih banyak harapan. Mega dan kawan-kawan telah memberikan segalanya. Mereka berjuang dengan hati, jiwa, dan raga. Kekalahan ini hanya babak lain dalam perjalanan panjang mereka.
Para fans Mega, bersabarlah. Mega dan RS akan bangkit lagi. Mereka akan kembali dengan semangat yang lebih membara, dengan tekad yang lebih kuat. Ini bukan akhir, tapi awal dari sebuah kebangkitan.
Sampai pertandingan berikutnya, Mega dan Red Sparks! Kami akan terus mendukungmu, karena kami tahu, suatu hari nanti, kemenangan akan menjadi milikmu. (*)
#camanewak
