Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Mega, Red Sparks Hancurkan Hillstate

February 7, 2025 19:42
IMG-20250207-WA0102

Ilustrasi : AI/ Wak Rojam
Penulis : Rosadi Jamani *)

HATIPENA.COM – Di langit yang membara, di atas tanah yang bergetar, Red Sparks (RS) akhirnya membalaskan dendamnya! Mega dkk bangkit dari abu, membakar juara bertahan Hyundai Hillstate (HH) dengan skor meyakinkan 3-1.

Setelah dua kekalahan yang menyesakkan dada bak pendekar kehilangan jurus pamungkasnya, akhirnya RS kembali menunjukkan taji. Yang mereka jinakkan kali ini bukanlah lawan sembarangan, bukan kaleng-kaleng. HH, sang juara bertahan, datang dengan keangkuhan seorang raja yang yakin tahtanya takkan tergoyahkan. Namun, baru saja di hadapan ribuan pendukung setia, RS menjawab dengan satu kalimat pendek, “Coba lawan lagi kalau berani.”

Trisula sakti RS, Megawati, Bukilic, dan Pyo Seung Ju langsung menggebrak laksana kilat menyambar hutan kering. Mereka tahu, tak ada tempat bagi keraguan di laga ini. Sejak awal, Koheejin sang pelatih sudah menghunuskan pedangnya. Tak ada belas kasihan!

HH mencoba bertahan, tapi setiap serangan RS seperti badai yang datang dari segala penjuru. Tak ayal, set pertama jatuh ke tangan RS dengan skor 25-20. HH terdiam. Mereka sadar, laga ini tidak akan berjalan semudah yang mereka bayangkan.

Pada set 2, Kang Sung Hyung, sang pemikir ulung dari HH, tak tinggal diam. Ia merombak strategi, dan muncullah senjata utamanya, Moma Bassoko. Bukan monster biasa, tapi naga yang menyemburkan api dari kedua tangan. Smash-smashnya bukan lagi serangan, melainkan peringatan bahwa sang juara masih ada di sini!

RS seketika limbung. Bukilic dan Mega seperti kehilangan roh pertarungan. Set ini berakhir dengan kemenangan HH 20-25. Seolah berkata, “Kami masih hidup!”

HH kembali dengan percaya diri tinggi. Moma masih mengamuk. Jung Ho Young, sang middle blocker RS, berusaha mengadang, tapi itu ibarat mencoba menghentikan badai dengan selembar daun.

Namun, di tengah badai, Koheejin meniupkan semangat ke dalam jiwa anak asuhnya. Mega, sang petir dari Jember, mulai menemukan ritme. Smash-smashnya menyambar lapangan HH tanpa ampun. Perlahan, RS membalikkan keadaan.

Namun, saat perang mencapai puncaknya, insiden memilukan terjadi. Wepawee Srithong asal Thailand melesatkan smash keras yang menghasilkan poin, tapi nasib berkata lain. Saat mendarat, kakinya terkilir, membuatnya harus meninggalkan medan tempur lebih cepat. Segenap pemain menatapnya dengan iba. Tapi perang harus terus berjalan.

Di akhir set, Red Sparks menyalakan bara terakhirnya. Sebuah smash maut dari Mega membuat skor menjadi 24-15. Set ini ditutup oleh kesalahan fatal Moma, smash yang melebar, membuat RS menang 25-16. Skor kini 2-1. HH di ambang kehancuran. Pendukung RS semakin bersemangat baik di dalam stadion maupun di rumah. Ada yang nambah kopi lagi.

Set keempat dimulai, dan ini bukan lagi laga. Ini adalah eksekusi.

Mega dan Bukilic bermain seperti pendekar yang menemukan ilmu tertinggi. Mereka menghabisi HH tanpa ampun. Sang kapten, Yeom Hye Seon, membagi umpan-umpan seperti dewa memberikan berkah kepada umatnya.

HH semakin goyah. Moma yang tadinya garang, kini seperti harimau yang kehilangan taring. Serangan-serangannya terbaca. Smashnya melemah. Para pemain HH mulai kehilangan arah.

Red Sparks tahu ini saatnya. Skor 21-12, HH seperti kapal yang nyaris tenggelam. Saat semuanya hampir berakhir, Bukilic datang dengan pukulan terakhir. Smash kerasnya menjadi lonceng kematian bagi HH. 25-14. Red Sparks menang 3-1!

Malam itu, Red Sparks bukan sekadar menang. Mereka memberi pesan kepada dunia, “Kami belum habis.”

Di tengah-tengah euforia kemenangan, satu nama bersinar terang, Pyo Seung Ju, sang MVP, sang pahlawan dari laga epik ini. Langit memerah. Bara menyala. Red Sparks telah kembali. (*)

#camanewak

*) Ketua Satupena Kalbar

Berita Terkait