Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025 ------ Ikuti Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2025. Ketentuan dan Syarat #sayembaranoveldkj2025

Mega Red Sparks Tumbang 3-0 di Hari Kemenangan

March 31, 2025 19:51
IMG-20250331-WA0064

Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

HATIPENA.COM – Tenang, wak! Memang kalah kali ini. Lebaran menjadi terasa hambar. Namun, perang belum berakhir. Siapa tahu pada round 2 Rabu esok, Megawati dkk bisa membalikkan keadaan. Walau kopi tanpa gula terasa pahit, tetap dinikmati. Mari kita kupas!

Peluit berbunyi. Perang dimulai!

Red Sparks tak mau menunggu lama. Jung Hoyoung langsung melesat bagai elang gunung. Tangannya menepis bola seperti dewa perang menangkis tombak musuh. 1-0! Namun, laba-laba tidak gentar. Kim Yeon Koung, sang ratu voli, menatap lawannya seperti seorang jenderal yang sudah tahu medan pertempuran ini miliknya. Satu serangan keras, bola melesat seperti meriam yang ditembakkan langsung dari benteng istana! 1-1!

Serangan demi serangan terjadi. Megawati, pendekar petir dari Jember, mengayunkan tangan kanannya. Smash keras! Bola menembus blok lawan seperti pisau panas membelah mentega! 2-4 untuk Red Sparks! Penonton terkejut, beberapa menjatuhkan cemilan mereka. Ada yang tersedak kue lapis, ada pula yang mulai memegang kepala karena tegang.

Pink Spiders tidak tinggal diam. Mereka menyusun siasat. Pyo Seungju maju ke depan, gerakannya lincah bak penari di puncak gunung. Dia mengecoh lawan, mengarahkan bola dengan kelicikan yang bahkan para siluman voli pun belum tentu bisa menandinginya. 4-4!

Skor terus kejar-kejaran! 5-5! Technical timeout. Penonton yang tadinya sudah siap rebahan, kini malah duduk tegang. Kopi mereka tak tersentuh, opor ayam yang terhidang mulai kehilangan kehangatannya. Koheejin, sang guru besar Red Sparks, mulai merapal mantra. Dengan tatapan tajam dan suara menggema, ia membakar semangat anak didiknya. “Jangan gentar! Serang! Hancurkan pertahanan mereka!”

Megawati kembali beraksi. Smash petir! Langit seakan bergetar! Bola menghantam tanah Pink Spiders dengan kekuatan yang mungkin bisa mengguncang seismograf. 13-15! Tapi laba-laba punya senjata rahasia. Kim Yeon Koung! Dia seperti titisan pendekar voli dari dimensi lain. Smash demi smash ia lepaskan, seperti seorang raksasa yang mengayunkan palu perang ke arah pasukan musuh. Red Sparks mulai goyah. 25-21 untuk Pink Spiders!

Set 2. Red Sparks berusaha bangkit! 2-2, 3-3, 4-4! Megawati mengamuk! 4-6, 4-7! Para penggemar di tanah air mulai berteriak, “Ayo Mega! Hancurkan laba-laba itu!” Namun, Pink Spiders kembali mengubah taktik. Mereka tidak hanya bermain dengan kekuatan, tetapi juga kelicikan. Bola-bola pendek, umpan-umpan mengecoh, dan pertahanan setebal benteng raksasa membuat Red Sparks frustrasi. Skor berbalik! 18-18! Alarm bahaya berbunyi di kubu Red Sparks.

“Tidak bisa begini! Serang!” teriak Koheejin, hampir seperti seorang panglima di medan perang yang melihat pasukannya mulai kocar-kacir.

Tapi Pink Spiders sudah mengunci target. Kim Yeon Koung mengeluarkan jurus pamungkasnya. Smash keras! Bola itu seperti meteor yang meluncur dari angkasa, menghantam lapangan Red Sparks dengan kecepatan yang membuat gravitasi tampak malu. 25-22! Pink Spiders unggul 2-0!

Set 3 menjadi perlawanan putus asa Red Sparks. 2-2, 3-3, 4-4! Penonton makin panik! Ada yang hampir membatalkan rencana mudik, ada yang mendadak lupa cara bernapas. Tapi laba-laba semakin menggila! Kim Yeon Koung dan pasukannya merajalela. 16-13, 18-13, 20-15! Fans Megawati mulai pasrah. Seseorang di tribun menulis status, “Megawati, kita tetap bangga padamu.”

Red Sparks mencoba bertahan. Tapi Pink Spiders tak memberi mereka kesempatan untuk sekadar menarik napas. 23-18, 24-19! Dan akhirnya, 25-19! KO! Pink Spiders menang telak 3-0!

Red Sparks harus menelan pil pahit. Api mereka redup, tapi belum padam. Pertarungan belum selesai! Masih ada Round 2! Akankah Red Sparks bangkit seperti burung phoenix, atau akan kembali terjebak di sarang laba-laba? Tunggu kelanjutannya! Pertempuran masih jauh dari selesai!

Dalam laga ini, Mega hanya menyumbang 13 poin dan menempatkannya kokoh di posisi tiga top score dengan 879 poin. Sementara Bukilic menyumbang 17 poin. Kim Yeon Koung 17 poin juga. “Wajar kalah, wak! Pink Spider punya waktu istirahat lama, lah Red Sparks hanya dua hari saja.” (*)

#camanewak