Rosadi Jamani
(Ketua Satupena Kalbar)
ANGKA itu. 500 poin. Sebuah pencapaian yang lebih mirip mitos dari kenyataan. Tapi Mega, gadis Jember dengan tinggi menjulang 185 cm, mengubahnya menjadi fakta. Ia adalah Megatron, mesin penghancur, dewi yang menari di atas net dengan gemuruh smash yang menggetarkan tribun.
Kopi dulu, wak! Kebetulan malam minggu, tak ada salahnya kita mengulas Megawati Soekarno Poetri, alamak salah, maksudnya Megawati Hangestri Pertiwi bersama timnya menang 3-0 atas Hi Pass.
Melawan Hi Pass, Mega memang “hanya” mencetak 19 poin. Sebuah ironi, karena bagi Mega, 19 poin dianggap biasa. Sementara bagi banyak pemain lain, itu adalah pencapaian hidup. Namun, jangan tertipu dengan angka kecil itu. Sebab, di baliknya, Mega telah mengukir angka yang lebih megah, 500 poin, dan ini akan terus bertambah, mengigat liga belum berakhir.
Saat ini, ia berada di posisi ketiga dalam daftar top skor. Di depannya, Victoria Danchak dengan 540 poin dan Gyselle Silva dengan 520 poin. Namun, di mana Mega berada, angka-angka itu terasa gentar. Sebab Mega bukan sekadar pencetak angka, ia adalah penentu permainan.
Kalau sekadar mencetak angka, banyak yang bisa. Tapi efektivitas serangan? Itu wilayah para raksasa. Mega berdiri di puncaknya. Dengan sukses rate 47,38 persen, ia mengukuhkan dirinya sebagai pemain paling efektif di liga. Bahkan Kim Yeon Kyung, legenda voli Korea Selatan, harus puas di peringkat kedua dengan 45,69 persen.
Di bawah Mega, nama-nama besar seperti Gyselle Silva, Momma Bassoko, dan rekannya, Vanja Bukilic, hanya bisa mengakui keunggulan sang dewi. Mega telah menjadikan setiap pukulan sebagai mimpi buruk bagi lawan. Ia tak hanya bermain voli, ia menciptakan keajaiban.
Red Sparks mencetak sejarah dengan 11 kemenangan beruntun. Namun, sejarah itu tak akan pernah tertulis tanpa Mega. Ia adalah jiwa tim. Empat kali MVP dalam satu musim adalah buktinya.
Setiap kali Mega melangkah ke lapangan, ia membawa beban seluruh bangsa. Ia memikulnya dengan kepala tegak. Saat lawan gemetar menghadapi pukulannya, Indonesia berdiri gagah di belakangnya, bersorak bangga.
Mega adalah bukti bahwa Indonesia tak hanya bisa bersaing di dunia, tapi juga memimpin. Ia adalah inspirasi, kebanggaan, dan simbol harapan. Dari Jember ke pentas dunia, Mega mengajarkan kita bahwa mimpi sebesar apa pun bisa dicapai, selama ada kerja keras dan keberanian.
Namun, perjuangan belum selesai. Liga masih panjang, dan bahaya cedera selalu mengintai. Tapi kita percaya pada Mega. Ia bukan sekadar pemain, ia adalah legenda yang sedang ditulis di depan mata kita.
Teruslah terbang, Mega. Biarkan namamu melampaui waktu. Indonesia bersamamu, bangga padamu, dan akan selalu mendukungmu.
#camanewak