Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Menciptakan Konten dengan Nilai: Lebih dari Sekadar Viral

March 8, 2025 09:26
IMG-20250308-WA0005

Oleh: Tuan Remigius

HATIPENA.COM – Di era digital ini, kita sebagai konten kreator memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini dan pola pikir masyarakat, terutama generasi muda. Sayangnya, demi mengejar popularitas, banyak yang tergoda untuk membuat konten kontroversial atau sensasional tanpa mempertimbangkan dampak moral dan etika.

Viralitas memang bisa mendatangkan keuntungan instan—follower bertambah, engagement meningkat, dan monetisasi mengalir. Namun, apakah itu sepadan jika konten yang kita buat justru merusak nilai-nilai sosial atau bahkan membahayakan orang lain?

Sebagai kreator, kita seharusnya memiliki tanggung jawab lebih besar. Mari kita gunakan platform kita untuk menyebarkan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan edukasi dan inspirasi. Konten yang menghibur tidak harus murahan. Yang viral tidak harus kontroversial. Yang menarik tidak harus melanggar etika.

Lihatlah mereka yang sukses membangun komunitas dengan konten bermutu—konten edukatif, motivasi, sains, seni, literasi, dan banyak lagi. Mereka tidak hanya dikenal, tetapi juga dihormati karena memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Mari kita ubah mindset kita sebagai kreator. Jangan hanya mengejar viral, tapi kejarlah manfaat. Jangan sekadar mencari penonton, tapi bentuklah komunitas yang tumbuh bersama. Jangan hanya berkarya untuk ketenaran, tapi berkaryalah untuk perubahan.

Saatnya kita mengembalikan esensi konten sebagai sarana berbagi ilmu, wawasan, dan kebaikan. Karena sejatinya, kreativitas yang sejati adalah yang memberi dampak, bukan hanya yang mengundang sensasi.(*)