Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Standar Kehidupan Orang Beriman

January 30, 2025 07:09
Kaya dan miskin berbaur bersama. Ukuran Tuhan adalah keimanan (Foto: AI/Hatipena)
Kaya dan miskin berbaur bersama. Ukuran Tuhan adalah keimanan (Foto: AI/Hatipena)

Ramli Djafar *)

HATIPENA.COM – Dalam memproduksi suatu produk tentu diperlukan suatu standar atau ukuran yang dibakukan supaya semua bisa dikerjakan seturut apa yang telah ditetapkan sebagai standar atau ukuran setiap kali kegiatan produksi ini dilakukan.

Hal yang sama pasti juga akan diberlakukan dalam kegiatan apa saja supaya menjadi jelas apa yang ingin dilakukan dalam setiap persoalan.
Termasuk nilai-nilai kehidupan yang harus dinyatakan di hidup sehari-hari.

Keseluruhan hal ini ternyata berbeda jauh apa yang dinyatakan orang-orang dunia dan orang beriman dalam setiap hal yang dilakukan terutama yang terkait langsung dengan kehidupan orang banyak.

Bagi orang dunia tidak ada aturan yang baku dalam menyikapi standar atau aturan yang berlaku dikehidupan orang banyak, bahkan dalam hal ini kekuatan, kekuasaan, kekayaan bisa menjadi tolak ukur dalam segenap hidup yang dijalani.

Sebaliknya dikehidupan orang beriman yang menjadi standar atau ukuran adalah nilai-nilai kasih dalam segenap hal yang dilakukan.

Allah sang pencipta ingatkan setiap umat-Nya di mana pun berada dan berkarya bahwa nilai-nilai kasih adalah standar atau acuan yang berlaku dalam segenap kehidupan yang dijalani.

Tentu saja dalam hal ini menjadi jelas bahwa kehidupan orang beriman jauh dari segala rasa benci pada orang lain, dendam, atau hal-hal negatif lainnya, karena nilai-nilai kasih menjadi parameter (standar atau ukuran) dalam peziarahan hidup yang dijalani, bukan hanya sesaat tetapi selama kehidupan dijalani.

Yang harus kita pahami, yakini, dan imani dengan sepenuh hati bahwa nilai-nilai kasih adalah perwujudan dari firman Allah yang menjadi standar atau ukuran di hidup ini.

Oleh sebab itu segala sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai nilai kasih (wujud nyata firman Allah) adalah bukan standar atau aturan kehidupan setiap orang beriman. (*)

Mari kita nyatakan.

Padang, 300125

*) Penulis Religiusitas