Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600 ------ Anda Bisa Mengirimkan Berita Peristiwa Seni Budaya Tanah Air. Kirim ke WhatsApp Redaksi Hatipena : 081217126600

Syaikh Muhammad Thahir Al Qiram dari Palestina, 15 Tahun di Penjara Tetap Semangat

March 2, 2025 08:05
IMG-20250302-WA0019

Sastri Bakry

HATIPENA.COM – Syaikh Muhammad Thahir Al Qiram dari Palestina, 15 Tahun di Penjara . Rumahnya 4 tingkat dihancurkan oleh Yahudi. Belum lagi keluarganya yang terbunuh. Tapi ia tetap semangat menyuarakan keadilan untuk Palestina dengan ceramah ke banyak negara, termasuk Indonesia.

Ramadhan kali ini Syeikh berceramah di Sumatera Barat. Jadwalnya padat sejak hari pertama ia datang. Diawali ceramah di masjid Nurul Awal jalan Cindua Mato, Belanti.

Alhamdulillah, sebelum ke masjid Nurul Awal Syeikh berbuka bersama dan juga memberikan ceramah di rumah saya atas akses ketua Asosiasi Siti Manggopoh bundo Ida Basnurida.
Hati saya menjadi bahagia dan merasa bangga tak terkira sesungguhnya dengan kehadiran Syeikh di rumah saya. Rasanya yang hadir keluarga, sahabat dan relasi saya dari Panitia IMLF, Satupena Sumbar, Asosiasi Siti Manggopoh merasa senang apalagi bisa berfoto dan bertanya jawab langsung dengan Syeikh soal Palestina meski dibantu penerjemah. Saya pribadi sungguh-sungguh mendapat berkah apalagi didoakan banyak orang yang hadir.

Ceramahnya sangat menggugah dan mencerahkan serta mendorong kita semakin mencintai tanah Palestina. Airmata ini mengalir mengingat nasib anak- anak Palestina. Yang setiap hari diliputi kekhawatiran serangan bom yang mematikan. Pintu perdamaian memang sudah dimulai tetapi kewaspadaan tetap harus dijaga. Mengingat sejak zaman Nabi Muhammad SAW Yahudi acap kali tidak setia dengan janji yang sudah disepakati.

Sebagai ummat Muslim , masalah masjidil Aqsa yang dibangun Umar bin Khattab harus tetap dipelihara dan dijaga agar bisa dimanfaatkan ummat muslim sedunia.

Bagaimana Cara Menjaga Masjidil Aqsa?

Sebuah pertanyaan yang rumit. Menurut Syeikh penduduk Palestina hanya 2 juta. Separuh dari penduduk Sumbar. Setiap hari ada saja yang meninggal. Tapi Syeikh dengan yakin mengatakan sepanjang masih ada lelaki dan perempuan maka Palestina akan terus memiliki penduduk sebanyak yang pergi karena dibunuh tetapi lebih banyak yang lahir dari rahim ibu. Itu semua karena kehendak Allah. Dan anak-anak diajar mencintai tanahnya dan mencintai negerinya dengan berani.

Saya jadi percaya ketika membaca kutipan Reuters, seorang Palestina berkata “Bahkan jika semua prajurit kami tewas, kami akan tetap berjuang,” kata Um Moatasem Al-Alami, yang rumahnya terkena serangan udara Israel.

Memang rasa takut tak lagi mereka miliki, perjuangan akan tanahnya selalu bergema sepanjang waktu.
We stand for Palestine, banyak langkah yang bisa dilakukan. Jika bisa dengan nyawa taruhannya seperti mereka yang di Palestina, atau dengan sedekah harta , atau berbagi berita tentang Palestina dan keganasan Israel di medsos untuk mengetuk hati dan pikiran kita semua atau minimal dengan doa dan berbagi berita kehidupan menyedihkan anak-anak Palestina dimana pun kita berada, sehingga anak-anak pun mengerti keberpihakan mereka sejak awal. Terlepas dari masalah politik di sana namun pada dasarnya perjuangan Hamas dan Fatah tetap sama. Bedanya satu agak keras satu lagi lebih diplomatik. Bismillah beribadah sebanyak-banyaknya, dan berdoa sebanyak-banyaknya untuk saudara kita di Palestina, semoga hati kita semua terketuk. Aamiin

Di akhir acara , saya mendapat kehormatan diberi syal khas Palestina oleh Syeikh Mohammad Thahir Al Qiram.
Maaf lahir batin, selamat menjalankan ibadah Ramadan.(*)